Dalam pengamatannya, sosok berjuluk Si Leher Beton tersebut menilai Alvarez kalah karena tidak menggunakan jab secara efektif.
Pukulan jab yang tanggung dari Alvarez disebut Tyson telah memberi ruang bagi Bivol untuk bermain agresif.
"Saya cuma berpikir jika Canelo menggunakan jabnya secara efektif, dengan keras, orang itu (Bivol) tidak akan bisa mendekatinya," kata Tyson, dilansir dari Boxing Scene.
"Dia bisa menjangkaunya karena dia tidak khawatir dengan jab Canelo. Jadi dia menjadi lebih agresif dan lebih berani."
"Jika dia tidak melakukan jabbing, dia tidak memiliki pertahanan."
"Jika dia tidak melakukan jab, orang itu akan berjalan tepat ke arahnya seperti yang dia lakukan kemarin," tambahnya.
Alvarez telah meminta kesempatan bertarung ulang melawan Bivol.
Bak gayung bersambut, Bivol pun menanggapi permintaan petinju asal Meksiko itu dengan senang hati.
Bahkan petinju berusia 31 tahun itu terbuka untuk melayani pertarungan ulang di "kandang" Alvarez, kelas menengah super.
Baca Juga: Legenda UFC Minta Raja Kelas Welter Tak Arogan Tantang Raja Tinju Dunia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar