DBON dijelaskan sebagai dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga kependidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.
"Penyelenggaaan DBON ini tanggung jawab bersama, bukan hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Ma'ruf.
"Kita perlu terus membangun sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi keolahragaan, dunia usaha serta masyarakat baik dalam dukungan kebijakan anggaran, kurikulum, sarana prasarana, dan lain sebagainya."
Dalam merealisasikan rencana tersebut, Ma'ruf meminta adanya road map agar pelaksaan DBON dapat terarah, sistematis, dan berkelanjutan.
"Untuk itu saya minta peta jalan ini diumumkan, ini Pak Menteri Olahraga, secara komprehensif dan dirumuskan secara komprehensif, agar bisa menjadi panduan seluruh pihak yang terkait," tutur Ma'ruf.
Tak lupa Ma'ruf juga mengingatkan olahraga adalah tentang sportivitas sehingga aturan organisasi olahraga dunia harus dipatuhi.
"Untuk kebaikan bersama termasuk pengalaman kita bagi para atlet Indonesia pemberian sanksi World Anti-Doping Agency kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia agar tidak terulang di masa mendatang."
Dari pengalaman tersebut, semuah pihak terutama Kemenpora harus saling mengingatkan dan berkoordinasi dengan seluruh organisasi keolahragaan.
"Selanjutnya saya meminta kepada para menteri melaporkan kesiapan dan komitmen masing-masing dalam pelaksaan DBON ini ke depan, mulai dari tahap pertama yaitu DBON 2022-2024," tutup Ma'ruf.
Baca Juga: Batu Loncatan ke Olimpiade, Indonesia Ditargetkan Tembus 4 Besar SEA Games 2021
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar