Sementara itu, Marquez memilih diam dan tak ikut campur soal pemilihan pembalap baru Honda.
“Saya tidak ingin ikut campur dalam pilihan rekan setim saya,” kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
“Jelas bahwa ini akan sedikit mengguncang bursa transfer, karena ada dua pembalap hebat yang kemungkinan tanpa motor di musim depan,” ujarnya.
“Suzuki adalah proyek hebat yang telah bekerja dan berkembang pesat, yang berarti bahwa ada insinyur dan mekanik hebat di sana, tutur Marquez.
Terkait Joan Mir yang santer akan direkrut oleh Honda, Marquez mengaku dirinya juga tak mempersalahkan siapa yang bakal menjadi rekan setimnya.
“Mir adalah pembalap hebat, juara dunia MotoGP. Begitu juga Rins, dan begitu juga Pol Espargaró,” kata Marquez.
Baca Juga: Suzuki Hengkang, Joan Mir Akui Sedang Negosiasi dengan Honda
“Saya tahu bahwa Honda akan mencari yang terbaik dalam struktur mereka. Saya memiliki kontrak dan soal pilihan nama rekan setim. Saya tidak ada di dalamnya,” ucap Marquez.
“Dan aku tidak ingin ikut campur. Saya tahu mereka akan mencoba untuk menemukan yang mereka pikir adalah yang terbaik untuk memiliki tim yang kompetitif dan mencapai tujuan,” ucap Marquez.
Baginya, tak penting siapa yang akan menjadi rekan setimnya nanti. Terpenting bahwa Honda mampu merekrut nama yang tepat.
“Yaitu bahwa jika salah satu tidak menang, yang lain melakukannya. Impian seluruh tim adalah memiliki kedua pembalap di barisan depan,” tutur Marquez.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 - Bagnaia Tak Jamin Lanjutkan Tren Kemenangan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar