BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, hanya butuh satu senjata untuk menyerang balik kritikan dari dua legenda Manchester United sekaligus.
Pep Guardiola menyerang balik dua legenda Manchester United, Patrice Evra dan Dimitar Berbatov, atas kritik terhadap mentalitas Manchester City setelah tersingkir dari Liga Champions.
Manchester City gagal melaju ke final Liga Champions 2021-2022 setelah menyerah dengan agregat 5-6 dari Real Madrid pada fase semifinal.
Setelah tersingkirnya Manchester City dari Liga Champions, Patrice Evra menuduh Pep Guardiola tidak menginginkan kepribadian yang kuat di ruang ganti.
"Manchester City membutuhkan pemimpin, tetapi Guardiola tidak menginginkan pemimpin," kata Evra, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Dia tidak menginginkan kepribadian seperti itu di antara para pemainnya. Dia sendiri yang jadi pemimpin."
Baca Juga: Eks Bek Man United Sebut Gaya Melatih Pep Guardiola seperti Bermain Playstation
"Oleh karena itu, ketika para pemain Manchester City berada dalam kesulitan, mereka tidak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu mereka," ucap pria yang mempesembahkan 14 trofi untuk Manchester United tersebut.
Adapun Berbatov menyamakan kekalahan Man City dari Real Madrid dengan bagaimana klub kecil akan bereaksi di bawah tekanan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar