"Jika tim kecil, yang tidak memiliki banyak bakat dan kelas, kebobolan dua gol di akhir pertandingan, kami akan mengatakan itu karena mereka adalah tim kecil dengan pola pikir kecil dan tidak memiliki mentalitas pemenang," kata Berbatov, yang mengantarkan Man United meraih gelar Liga Inggris sebanyak dua kali.
Namun, ketika ditanya soal kritikan terhadap mentalitas Man City usai kalah dari Madrid, Guardiola memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang balik Evra dan Berbatov.
Guardiola cuma butuh satu senjata, yakni momen final Liga Champions 2010-2011 di Stadion Wembley, Inggris.
Pep Guardiola cukup mengingatkan Evra dan Berbatov saat tim yang mereka bela takluk 1-3 dari Barcelona asuhan Guardiola.
Dalam laga itu, Evra turun sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit, sedangkan Berbatov tidak masuk ke dalam skuad Man United.
Baca Juga: Mau Jadi Pecundang atau Pemenang, Liga Champions Tak Bisa Pengaruhi Masa Depan Guardiola
"Jawabannya sangat mudah, ini adalah karakter dan kepribadian yang sama seperti mantan pemain spesialis seperti Berbatov, Seedorf, dan Patrice Evra, tipe orang seperti ini ada di sana," kata Guardiola.
"Ketika saya bermain melawan mereka, ketika Barcelona menghancurkan mereka di final Liga Champions, saya tidak melihat kepribadian seperti ini."
"Maaf, tetapi saya sepenuhnya tidak setuju tentang ini. Kepribadian adalah apa yang telah kami lakukan dalam lima tahun terakhir, setiap tiga hari."
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar