Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cuma dengan Satu Senjata, Dua Legenda Man United Dihabisi Guardiola

By Rebiyyah Salasah - Sabtu, 14 Mei 2022 | 07:40 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbicara dalam konferensi pers di tempat latihan Man City, Manchester, Selasa (3/5/2022).
OLI SCARFF/AFP
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbicara dalam konferensi pers di tempat latihan Man City, Manchester, Selasa (3/5/2022).

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, hanya butuh satu senjata untuk menyerang balik kritikan dari dua legenda Manchester United sekaligus. 

Pep Guardiola menyerang balik dua legenda Manchester United, Patrice Evra dan Dimitar Berbatov, atas kritik terhadap mentalitas Manchester City setelah tersingkir dari Liga Champions. 

Manchester City gagal melaju ke final Liga Champions 2021-2022 setelah menyerah dengan agregat 5-6 dari Real Madrid pada fase semifinal. 

Setelah tersingkirnya Manchester City dari Liga Champions, Patrice Evra menuduh Pep Guardiola tidak menginginkan kepribadian yang kuat di ruang ganti.

"Manchester City membutuhkan pemimpin, tetapi Guardiola tidak menginginkan pemimpin," kata Evra, dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Dia tidak menginginkan kepribadian seperti itu di antara para pemainnya. Dia sendiri yang jadi pemimpin."

Baca Juga: Eks Bek Man United Sebut Gaya Melatih Pep Guardiola seperti Bermain Playstation

"Oleh karena itu, ketika para pemain Manchester City berada dalam kesulitan, mereka tidak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu mereka," ucap pria yang mempesembahkan 14 trofi untuk Manchester United tersebut.

Adapun Berbatov menyamakan kekalahan Man City dari Real Madrid dengan bagaimana klub kecil akan bereaksi di bawah tekanan.

"Jika tim kecil, yang tidak memiliki banyak bakat dan kelas, kebobolan dua gol di akhir pertandingan, kami akan mengatakan itu karena mereka adalah tim kecil dengan pola pikir kecil dan tidak memiliki mentalitas pemenang," kata Berbatov, yang mengantarkan Man United meraih gelar Liga Inggris sebanyak dua kali.

Namun, ketika ditanya soal kritikan terhadap mentalitas Man City usai kalah dari Madrid, Guardiola memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang balik Evra dan Berbatov. 

Guardiola cuma butuh satu senjata, yakni momen final Liga Champions 2010-2011 di Stadion Wembley, Inggris. 

Pep Guardiola cukup mengingatkan Evra dan Berbatov saat tim yang mereka bela takluk 1-3 dari Barcelona asuhan Guardiola.

Dalam laga itu, Evra turun sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit, sedangkan Berbatov tidak masuk ke dalam skuad Man United.

Baca Juga: Mau Jadi Pecundang atau Pemenang, Liga Champions Tak Bisa Pengaruhi Masa Depan Guardiola

"Jawabannya sangat mudah, ini adalah karakter dan kepribadian yang sama seperti mantan pemain spesialis seperti Berbatov, Seedorf, dan Patrice Evra, tipe orang seperti ini ada di sana," kata Guardiola. 

"Ketika saya bermain melawan mereka, ketika Barcelona menghancurkan mereka di final Liga Champions, saya tidak melihat kepribadian seperti ini."

"Maaf, tetapi saya sepenuhnya tidak setuju tentang ini. Kepribadian adalah apa yang telah kami lakukan dalam lima tahun terakhir, setiap tiga hari."

Bek kiri legendaris Manchester United, Patrice Evra.
INSTAGRAM.COM/PATRICE.EVRA
Bek kiri legendaris Manchester United, Patrice Evra.

"Mungkin Liverpool memenangi empat gelar atau mungkin mereka hanya memenangi satu, tetapi apakah Anda mengatakan mereka tidak memiliki kepribadian, karakter, mereka tidak melakukan musim yang luar biasa?"

"Bahkan ketika mereka kehilangan Liga Inggris dengan satu atau dua poin melawan kami, apakah bisa menyebut mereka mengalami musim yang buruk? Mereka tidak memiliki karakter? Tentu saja tidak."

Baca Juga: Puja-puji Gerard Pique untuk Pep Guardiola, Sangat Pintar dan Jago Memotivasi

"Terkadang sepak bola memang begitu. Anda tidak bisa mengendalikannya, emosi, banyak hal."

"Ketika kami terus-menerus tiba di tahap terakhir dalam 4-5 tahun terakhir, ini luar biasa."

"Karena kami tiba sampai akhir, banyak pertandingan yang harus dilalui, ini yang paling penting," ucap Guardiola lagi. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Septian Tambunan
Sumber : Mirror.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Punya Penyakit Aneh Jarang Jatuh tapi Sering Blunder, Bagnaia Belajarlah dari Marquez kalau Mau Juara Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136