BOLASPORT.COM - Tren negatif yang dialami pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota, diyakini hanya berlangsung sementara.
Kento Momota masih belum kembali ke level terbaiknya sejak cedera panjang akibat kecelakaan maut di Malaysia pada Januari 2020.
Permainan yang hampir tanpa cela yang menjadi ciri khas Kento Momota masih belum terlihat ketika membela Jepang pada Thomas Cup 2022.
Momota hanya menang dua kali dari empat penampilannya bersama Tim Thomas Jepang.
Mantan pemain nomor satu dunia itu memulai kiprah dengan catatan kemenangan atas Toby Penty (Inggris) pada fase grup dengan skor 21-18, 21-11.
Namun, Momota gagal menyumbang poin tatkala kembali menjadi ujung tombak tim pada laga melawan Malaysia yang menentukan posisi juara grup.
Mantan pemain nomor satu itu tumbang di tangan Lee Zii Jia dengan skor yang telak pada gim kedua yaitu 17-21, 8-21.
Momota sempat menunjukkan kebangkitan kala mengalahkan pemain kuat lain, Chou Tien Chen, pada laga Jepang vs Taiwan di perempat final.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Modal Anti-panik, Anthony Ginting Beri Luka untuk Kento Momota
Momota mengalahkan Chou dalam dua gim langsung dengan skor 18-21, 13-21 untuk membuka jalan Jepang ke semifinal.
Akan tetapi, Momota kembali ke hasil kekalahan pada laga berikutnya.
Menghadapi Anthony Sinisuka Ginting, rival yang juga under-perform dalam beberapa waktu terakhir, Momota kalah dengan skor 13-21, 21-14, 12-21.
Kesulitan yang dialami oleh Momota mengundang komentar dari Lee Zii Jia.
Kampiun Kejuaraan Asia 2022 tersebut percaya bahwa Momota bisa kembali ke level terbaiknya.
"Saya percaya bahwa situasi yang dialami Momota saat ini hanya sementara," tutur Lee, dilansir BolaSport.com dari NST.
"Dia jelas tidak dalam kondisi terbaiknya. Akan tetapi saya percaya bahwa dia akan bangkit lagi," tambahnya.
Lee berkaca dari perjalanan karier Momota yang mengalami pasang surut.
Pemain yang berasal dari klub NTT East itu pernah menerima skors dari NBA (Asosiasi Bulu Tangkis Jepang) karena skandal perjudian ilegal pada 2016.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Statistik Shesar, Si Paling Andalan pada Laga Penentuan
Padahal kala itu Momota sedang meningkat kariernya dengan menempati peringkat dua dunia berkat torehan empat gelar Superseries.
Peringkat Momota turun ke posisi 282 saat menjalani comeback pada Juli 2017.
Namun, pria yang pernah ditangani pelatih Indonesia Imam Tohari semasa remaja, hanya butuh waktu satu tahun untuk menjadi pemain nomor satu pada September 2018.
Tahun berikutnya Momota malah mencetak rekor sebagai pebulu tangkis tunggal putra dengan gelar terbanyak selama setahun (11) dalam Guinness World Book of Records.
"Momota mempunyai karakter yang sangat kuat. Dia hanya butuh satu tahun untuk mencapai peringkat pertama dunia dari nol," tutur Lee.
"Saya tidak melihat penurunan performa sebagai masalah besar baginya," lanjutnya.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - 'Paduka' Belum Kembali, Momota Harapkan Andil Rekan Setim
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar