Dandri Dauri menjelaskan, pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah Kota Samarinda sebagai pemilik stadion untuk melakukan sejumlah pembenahan dan pemenuhan standar sarana.
"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terkait infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan tersebut, kita berkaca dari Jogja, Bali dan Jakarta sebagai persiapan kita menjadi tuan rumah," terang Dandri dilansir dari Tribun Kaltim.
Pembenahan yang dimaksudkan adalah perbaikan minor di beberapa bagian Stadion Segiri meliputi lapangan, pengecatan tembok, dan pencahayaan.
Dandri melanjutkan, tim inspeksi dari PSSI akan datang meninjau kondisi persiapan Stadion Segiri sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Tantang Indonesia di Laga Hidup Mati, Myanmar Bakal Berjuang Mati-matian
"Karena seluruh provinsi pasti memperebutkan kesempatan ini, penunjukkan ini juga dari hasil upaya dari presiden Borneo FC, Nabil Husein yang ditanggapi serius oleh PSSI untuk menggelar pertandingan itu disini," jelasnya.
Sementara itu, Walikota Andi Harun menyambut hangat rencana tersebut dan merespon untuk segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh manajemen Borneo FC.
"Perbaikan yang bisa kita lakukan dalam satu bulan ini akan kita kejar, genangan air yang ada di lapangan mungkin bisa kita koordinasikan dengan PUPR kota untuk membenahi drainasenya, kemudian untuk lampu kita bisa gunakan anggaran pemeliharaan yang ada," ujar Andi Harun.
Andi Harun menerangkan, pihaknya akan memaksimalkan segala persiapan menuju perhelatan Piala Presiden 2022.
Menurut dia, momentum ini akan menjadi kebanggaan bagi klub Borneo FC, pemerintah kota dan warga kota Samarinda sendiri.
"Jadi karena klub sudah membayar kepada Pemkot untuk menggunakan stadion, kita harus memberikan pelayanan," katanya.
"Tetapi yang paling penting kita merasa terhormat dan berbangga Samarinda ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Presiden."
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun kaltim |
Komentar