Mereka berhasil mengalahkan tim unggulan seperti Malaysia di perempat final dan menghentikan laju jawara Thomas Cup 2016, Denmark di semifinal.
Tunggal putra ketiga India yang turun saat melawan Denmark di semifinal, Prannoy HS mengakui kekuatan mental yang dimilikinya berasal dari latihan yang ia lakukan selama 6 bulan.
Meski kakinya sempat terkilir, Prannoy HS berhasil menang atas Rasmus Gemke pada partai kelima, lewat drama rubber game 13-21, 21-9, 21-12.
"Setelah tergelincir, rasanya sedikit lebih sakit dari biasanya dan saya bertanya-tanya apa yang harus dilakukan," ucap Prannoy dikutip BolaSport.com dari BWF.
Baca Juga: Pemain yang Tersingkir dari Skuad SEA Games 2021 Akui Tak Kesulitan Adaptasi di Arema FC
"Saya pikir saya akan mencoba mengatasinya. Saya tidak yakin gerakan apa yang bisa saya lakukan dan apa yang tidak bisa saya lakukan."
"Rasanya seperti semuanya akan menurun, tetapi saya pikir saya tidak boleh menyerah, biarkan saya melihat bagaimana kelanjutannya."
"Rasa sakit mulai berkurang menjelang akhir game kedua, dan di game ketiga saya merasa jauh lebih baik," tambahnya.
Prannoy juga mengklaim latihan mental itu mampu membuatnya meredam rasa sakit saat bermain.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | India Times, BWF Badminton |
Komentar