"Semua pemain telah berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Kekalahan ini jangan membuat kita kehilangan semangat. Kita harus berjuang terus," kata kapten tim, Hendra Setiawan.
Adapun menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, tim Indonesia harus menerima secara lapang dada kekalahan yang didapatkan.
Dia juga berpesan kekalahan harus menjadi bahan evaluasi untuk kebangkitan tim Indonesia di kompetisi lainnya.
"Kekalahan ini harus kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira," ujar Herry.
"Kali ini kita kalah, ya harus diterima. Kekalahan jangan membuat kita larut dalam kesedihan."
"Tetapi harus bangkit kembali menatap masa depan. Apa pun hasilnya, kita layak memberi ucapan selamat untuk India yang jadi juara Piala Thomas tahun ini."
Pada pertandingan yang berlangsung, Indonesia tertinggal pertama kali lewat kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di laga pembuka saat melawan Lakshya Sen.
Anthony kalah dari Lakshya Sen lewat tiga gim dengan skor akhir 21-8, 17-21, dan 16-21.
Selanjutnya peluang Indonesia merengkuh poin pertama hampir terjadi di laga kedua oleh pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang melawan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy
Ahsan/Kevin yang menang di gim pertama sempat memimpin di gim kedua. Adapun demikian, mereka takluk dari Shetty/Rankireddy yang comeback dan membukukan skor akhir 21-18, 21-23, 19-21.
Sedangkan kekalahan terakhir wakil Indonesia didapatkan oleh Jonatan Christie. Dia belum bisa menang atas Kidambi Srikanth dan takluk dengan skor 21-15, 21-23.
Baca Juga: Final Thomas Cup 2022 - Ketika Jonatan Christie Kehilangan Kata-kata
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar