Baca Juga: Hasil Final Thomas Cup 2022 - Jonatan Gagal Selamatkan Indonesia
"Pertandingan hari ini sangat berbeda dari sebelumnya dari suasana stadion," ucap Jojo dikutip Bolasport.com dari Antara.
"Lapangan yang cukup berangin, sampai shuttlecock yang cukup berat dan jadi kurang stabil. Saya jadi kesulitan memprediski pukulan."
Selain itu Jojo tampaknya juga tidak bisa menerapkan strategi dengan baik setelah mengetahui kondisi lapangan tidak mendukung.
Jojo justru memainkan ritme lambat dan banyak memberikan pukulan jauh, hal tersebut membuat Kidambi mudah menghasilkan angka.
Selain itu tanpa disadari Jonatan memang sering membuat kesalahan sendiri dan kurang agresif sejak awal pertandingan.
Bisa dilihat bahwa di awal gim pertama Jojo sempat kehilangan empat angka secara beruntun.
"Memang yang paling penting dari kondisi lapangan, kami tidak bisa mengubah itu," kata Jojo.
"Yang bisa dilakukan kita lah yang mengubah cara main. Seharusnya saya lebih nekat dan menyerang, karena kondisi seperti ini memang haarus efisien dan agresif."
Selain faktor angin, turun sebagai pemain penentu juga membawa beban mental tersendiri bagi Jojo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA |
Komentar