BOLASPORT.COM - Tim putra Indonesia bertekad membayar kegagalan merebut medali emas pada nomor beregu pada SEA Games 2021.
Indonesia hanya mendapat medali perunggu setelah kalah 2-3 dari Thailand pada babak semifinal yang digelar di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Selasa (17/5/2022).
Kegagalan ini sekaligus memutus tradisi medali emas Indonesia pada nomor beregu putra yang selalu berjaya sejak SEA Games 2007.
Perbedaan kekuatan Indonesia pada skuad tunggal putra utama dan pelapis berhasil dieksploitasi Thailand yang membawa sebagian besar pemain utama mereka.
Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata dan Bobby Setiabudi gagal mencegah Thailand merebut tiga poin yang memenangkan mereka.
Sementara dua poin dari ganda putra, sektor andalan Indonesia, belum cukup untuk membukakan jalan bagi tim ke babak berikutnya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, melakukan evaluasi besar-besaran kepada tim putra.
"Tadi saya lihat untuk ganda putra sudah ok," kata Rionny dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Hanya sedikit saja evaluasinya yaitu tidak boleh terlalu rileks kalau sudah unggul. Ini bahaya kalau sampai tersusul jadi harus fokus dari awal sampai akhir," kata Rionny.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Tradisi Emas Beregu Putra Indonesia Terhenti
"Untuk tunggal putra, saya melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak bisa maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlihat sekali di Chico dan Christian."
Rionny menyoroti bagaimana Bobby Setiabudi kehilangan momentum pada pertandingan penentu.
Bobby, lebih tua tiga tahun dari lawannya yang baru berusia 17 tahun, sempat memimpin pada gim pertama dan kedua tetapi selalu berbalik tertingal.
"Untuk Bobby, tadi start sudah bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik," sahut Rionny.
"Nah itu rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan," imbuhnya.
Rionny menekankan kepada para pemain agar terus belajar menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi di lapangan.
Masalah mental dan psikologi tampaknya masih menjadi segudang pekerjaan rumah yang harus diatasi para pemain.
"Tadi saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar untuk mengatasi masalah di lapangan," kata Rionny.
"Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak."
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Christian Adinata Kecewa Gagal Sumbang Poin
"Jadilah psikolog sendiri karena saat pertandingan hanya mereka yang bisa menyelesaikannya sendiri, kita yang di luar tidak bisa bantu banyak."
"Ini masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka mencoba lagi. Menerapkan apa yang saya, pelatih atau psikolog sampaikan."
"Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi. Saya mau lihat penampilan yang mati-matian," ucap Rionny.
Sementar itu, pelatih tunggal putra, Harry Hartono, juga mengevaluasi penampilan dari anak asuhnya.
Harry menyoroti kurangnya faktor kesiapan mental yang menjadi kunci kemenangan dalam turnamen beregu.
"Di beregu ini memang dibutuhkan pikiran dan mental yang benar-benar siap. Secara peringkat memang tunggal pertama dan kedua kita masih di bawah mereka," kata Harry.
"Ada peluang di tunggal ketiga bisa kita ambil. Tapi kembali lagi tidak mudah untuk tampil di partai penentuan,"
"Dan saya melihat Bobby sangat tegang di pertandingan tadi, sebaliknya tunggal Thailand lebih siap. Padahal secara teknis Bobby masih di atas lawannya," ujar Harry.
Tak ingin larut dalam kesedihan, Harry mengingatkan masih ada nomor perorangan yang akan dipertandingkan.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Pramudya/Yeremia Menang, tetapi Indonesia Gagal ke Final
Ia berharap Chico dkk. mampu membalasnya dengan medali pada nomor perorangan.
"Jarak dari beregu dan perorangan kan sangat singkat, tidak ada break dulu jadi yang terpenting sekarang bagaimana mengembalikan kepercayaan diri anak-anak," tutut Harry.
"Mereka harus fight back. Walau hasil di beregu kurang memuaskan tapi mereka juga punya tanggung jawab di nomor perorangan," tutup Harry.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Bobby Kalah, Indonesia Harus Puas Raih Perunggu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar