Sekadar info, Indonesia saat itu diperkuat calon jawara bulu tangkis seperti Sony Dwi Kuncoro, Hendra Setiawan, Markis Kido, Liliyana Natsir, dan Greysia Polii.
Berkaca dari pengalaman masa lalu, peluang para pemain Indonesia untuk meraih prestasi tinggi belum habis.
Hanya sebuah dosis "semangat juang tinggi" yang harus dikonsumsi 16 wakil tanah air (4 pemain dan 6 pasangan) yang bertanding karena persaingan yang dihadapi tidak mudah.
Di luar ganda putra dan ganda campuran, Indonesia akan berstatus underdog pada persaingan perburuan medali emas.
Pada tunggal putra juara German Open 2022, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dan juara dunia, Loh Kean Yew (Singapura), menjadi lawan terberat.
Vitidsarn satu pul dengan Chico Aura Dwi Wardoyo sementara Loh satu pul dengan Christian Adinata.
Khusus Christian, dia menghadapi persaingan yang tidak mudah sejak babak pertama.
Dia melawan mantan pemain top 5, Nguyen Tien Minh (Vietnam), yang masih bertanding di usia 39 tahun. Nguyen menjadi andalan tuan rumah untuk mencuri medali.
Sementara wakil tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, bersaing dengan tiga pemain yang peringkatnya di atas mereka.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Masalah Psikologis Jadi PR, Indonesia Harus 'Fight Back'!
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar