BOLASPORT.COM - Fight back! Nomor perorangan menjadi kesempatan bagi pebulu tangkis Indonesia untuk menebus kegagalan pada nomor beregu SEA Games 2021.
Indonesia harus gigit jari pada nomor beregu SEA Games 2021 setelah gagal mendapatkan medali emas.
Thailand menjadi perusak pesta Indonesia.
Tim putra Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 2-3 pada semifinal. Untuk pertama kalinya tim putra Indonesia gagal menembus final.
Adapun tim putri Indonesia tumbang 0-3 dari Thailand pada babak final yang digelar di Bacqiang Gymnasium, Bac Giang, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022).
Kekalahan ini membuat Indonesia belum dapat menghentikan dominasi Thailand yang sudah bertahan selama satu dekade.
Ini menjadi kali kedua Indonesia gagal mengamankan medali emas dari nomor beregu SEA Games.
Pada 2005 "bencana" serupa juga terjadi. Indonesia hanya meraih perak pada beregu putra dan perunggu pada beregu putri.
Akan tetapi, pada edisi yang sama Indonesia tetap mendominasi dengan memborong empat medali emas dari nomor perorangan.
Baca Juga: Rekap Final Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Dilibas Thailand, Indonesia Raih Perak
Sekadar info, Indonesia saat itu diperkuat calon jawara bulu tangkis seperti Sony Dwi Kuncoro, Hendra Setiawan, Markis Kido, Liliyana Natsir, dan Greysia Polii.
Berkaca dari pengalaman masa lalu, peluang para pemain Indonesia untuk meraih prestasi tinggi belum habis.
Hanya sebuah dosis "semangat juang tinggi" yang harus dikonsumsi 16 wakil tanah air (4 pemain dan 6 pasangan) yang bertanding karena persaingan yang dihadapi tidak mudah.
Di luar ganda putra dan ganda campuran, Indonesia akan berstatus underdog pada persaingan perburuan medali emas.
Pada tunggal putra juara German Open 2022, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dan juara dunia, Loh Kean Yew (Singapura), menjadi lawan terberat.
Vitidsarn satu pul dengan Chico Aura Dwi Wardoyo sementara Loh satu pul dengan Christian Adinata.
Khusus Christian, dia menghadapi persaingan yang tidak mudah sejak babak pertama.
Dia melawan mantan pemain top 5, Nguyen Tien Minh (Vietnam), yang masih bertanding di usia 39 tahun. Nguyen menjadi andalan tuan rumah untuk mencuri medali.
Sementara wakil tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, bersaing dengan tiga pemain yang peringkatnya di atas mereka.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Masalah Psikologis Jadi PR, Indonesia Harus 'Fight Back'!
Pornpawee Chochuwong (Thailand), Yeo Jia Min (Singapura), atau Phittayaporn Chaiwan (Thailand) menjadi nama-nama yang harus mereka hadapi untuk ke tangga juara.
Keduanya bertukar lawan. Gregoria akan melawan Vu Thi Rang (B) yang dikalahkan Putri sementara Putri bersua Nguyen Thuy Linh yang mengalahkan seniornya.
Kekalahan 0-3 yang diderita dari Thailand pada final beregu putri menandakan bahwa ganda putri Indonesia juga berada di situasi yang kurang lebih sama.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Feby Valencia Dwi Jayanti Gani/Ribka Sugiarto akan menghadapi perlawanan sengit dari dua wakil Thailand.
Apriyani/Fadia bahkan dipastikan melawan unggulan kesatu, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, jika lolos pada perempat final.
Peluang terbesar Indonesia datang dari ganda putra dan ganda campuran di mana unggulan teratas berasal dari pelatnas Cipayung.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berpeluang menciptakan final ideal di ganda putra.
Sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari diharapkan meningkatkan pencapaian mereka dari medali perunggu pada SEA Games 2019 menjadi medali emas.
Indonesia juga mengandalkan pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso yang menjadi unggulan ketiga di ganda campuran.
Baca Juga: SEA Games 2021 - 5 Lawan Tersulit Timnas Bulu Tangkis di Vietnam, Nomor 1 Juara Dunia
Meski demikian, Pram/Yere, Leo/Daniel, Rinov/Pitha, dan Adnan/Mychelle dilarang untuk lengah. Sebab, persaingan di sektor ganda sulit untuk ditebak.
Pasangan dari Thailand, Malaysia, hingga Singapura punya peluang yang sama untuk mengganggu jalan mereka ke podium teratas.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan harapannya untuk melihat anak asuhnya tampil habis-habisan.
"Masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka mencoba lagi," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
"(Saya ingin mereka) menerapkan apa yang saya, pelatih atau psikolog sampaikan. Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi."
"Saya mau lihat penampilan yang mati-matian."
Kejuaraan bulu tangkis perorangan pada SEA Games 2021 akan dihelat pada 19-22 Mei 2022 di Bac Giang Gymnasium, Vietnam.
Drawing Babak Pertama Nomor Perorangan SEA Games 2021
Tunggal Putra
- Christian Adinata vs Nguyen Tien Minh (Vietnam)
- Chico Aura Dwi Wardoyo (3) vs Sok Rikreay (Kamboja)
Tunggal Putri
- Putri Kusuma Wardani vs Nguyen Thuy Linh (Vietnam)
- Gregoria Mariska Tunjung vs Vu Thi Rang (B) (Vietnam)
Ganda Putra
- Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (1) vs Junaidi Arif/Muhammad Haikal (Malaysia)
- Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (2) vs Vixunnalath Phichith/Bounpaseuth Vanthanouvong (Kamboja)
Ganda Putri
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Dinh Thi Phuong Hong/Do Thi Hoai (Vietnam)
- Feby Valencia Dwi Jayanti Gani/Ribka Sugiarto vs Jin Yujia/Crystal Wong Jia Ying (Singapura)
Ganda Campuran
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (1) vs Alvin Morada/Thea Marie Pomar (Thailand)
- Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (3) vs Heng Mengleap/Phon Chenda (Kamboja)
Baca Juga: Tak Ada Kendala, Skuad Indonesia Siap Tempur pada SEA Games 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar