"Tapi etos kerjanya, keinginannya, sikapnya yang rendah hati, itu semua telah membawanya ke tempatnya saat ini. Kadang-kadang saya pikir itu lebih sulit baginya."
"Ketika saya berdiri di pinggir lapangan, orang secara otomatis berpikir Charlie akan menjadi seperti ayahnya."
"Dia tidak seperti saya, dia adalah dirinya sendiri. Saya benar-benar senang. Sungguh menakjubkan apa yang telah dia capai," ucap pria yang pensiun pada 2019 ini.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk, TWITTER.COM/ROBBIESAVAGE8 |
Komentar