"Di beregu putri ini saya lihat hasilnya sudah maksimal tapi memang untuk mengeluarkan seluruh kemampuan itu belum, baru 80 persen," tutur Rionny.
"Jadi kalau dari hasil sebenarnya kalau bisa lebih bisa lebih puas. Tapi ini sudah mencapai target dan semoga di perorangan mereka bisa lebih baik," ucap Rionny.
Rionny mengatakan, keputusan untuk menurunkan Putri Kusuma Wardani dan Stephanie Widjaja sudah cukup tepat karena sebenarnya mereka mampu mengimbangi permainan lawan.
Pada partai pembuka, Putri mampu mengimbangi permainan Pornpawee Chochuwong dan selalu unggul pada awal-awal laga gim kesatu dan kedua.
Namun momentum itu belum berhasil dipertahankan Putri untuk merebut kemenangan.
"Evaluasi untuk Putri tadi startnya sudah baik, mengontrol permainan pun sudah lengkap," ujar Rionny yang menangani sektor tunggal putri.
"Hanya terakhir-terakhir saat memimpin dia bermain aman saja padahal harusnya lebih kasih tekanan ke lawan agar kesempatan mendapat poin makin banyak."
"Untuk Stephanie harus diakui memang dia mendapat tekanan terlalu besar. Partai penentuan di final dan lawannya bertangan kidal," kata Rionny.
"Tapi saya merasa dia sudah bermain ok, beban pun bisa dikuasai hanya faktor teknis di lapangan saja tadi yang menjadi pembeda."
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Apriyani/Fadia Beberkan Penyebab Kekalahanya di Final
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar