Tim terlihat minder dan takut menunjukkan permainan terbaik.
"Kami kalah karena tidak menampilkan gaya bermain kami," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai laga yang juga dihadiri Kompas.com.
"Ketika bertemu dengan lawan yang terlihat lebih kuat.
"Timnas Indonesia cenderung takut untuk bermain dengan gaya atau pola yang seharusnya kami mainkan," tutur Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menampik bahwa penyebab kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Thailand karena faktor fisik yang menurun.
Pasalnya tim lawan juga bermain dengan durasi yang sama dengan para pemain Timnas U-23 Indonesia.
"Penyebab kami kebobolan dan kalah dari Thailand bukan karena faktor kelelahan. Thailand juga bermain 120 menit. Jadi, itu bukan alasan," tutur Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menyoroti kualitas penyelesaian akhir para penyerang Garuda Muda pada laga itu.
Pasalnya, Thailand yang hanya mendapat dua peluang shoot on target mampu mengakhiri laga dengan kemenangan.
"Thailand berhasil memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan dan mencetak gol. Di sisi lain, kami tidak mampu memanfaatkan setiap peluang," ujar Shin Tae-yong.
"Saya pikir itulah penyebab kekalahan kami," ucap pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar