BOLASPORT.COM - AC Milan dan Inter Milan berlomba menuju scudetto, di mana sang juara Liga Italia musim ini bakal ditentukan di pekan terakhir.
AC Milan berada dalam trek bagus guna mengamankan gelar Liga Italia 2021-2022.
I Rossoneri unggul dua angka atas Inter Milan di puncak klasemen.
Zlatan Ibrahimovic dkk meraup 83 poin, sedangkan Inter 81.
Sekadar hasil seri pun cukup untuk memastikan scudetto datang ke kubu Merah-Hitam.
Minggu (22/5/2022), AC Milan bertamu ke markas Sassuolo, sedangkan I Nerazzurri menjamu Sampdoria di San Siro dalam waktu bersamaan.
Kalaupun perolehan poin kedua tim di klasemen akhir sama, Milan bakal keluar sebagai juara karena unggul head-to-head atas tetangganya.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - AC Milan 1 Poin Menuju Scudetto, Inter Milan Tak Mau Menyerah
Musim ini hanya satu dari 28 kesempatan, di mana gelar Liga Italia ditentukan oleh drama di pekan terakhir.
Apabila dikerucutkan sejak era tiga angka diperkenalkan mulai 1994-1995, sudah enam kali penentuan scudetto terjadi di giornata pemungkas.
Sederet kejadian itu pun pernah melibatkan AC Milan dan Inter Milan.
Namun, uniknya baru musim ini kedua klub Kota Mode bersaing langsung sampai pekan terakhir demi titel Liga Italia. Berikut ini perinciannya.
1998-1999
Rossoneri mempertahankan keunggulan 1 angka di atas Lazio pada akhir musim.
Kemenangan Lazio atas Parma jadi sia-sia karena Milan di pekan terakhir juga menang 2-1 atas Perugia.
1999-2000
Juventus tersalip dramatis di pekan terakhir gara-gara kalah dari Perugia 0-1, sedangkan Lazio menggilas Reggina 3-0.
Sama nasib dengan Lazio 22 tahun silam, seperti itulah satu-satunya skenario yang bisa memberi Inter Milan scudetto musim ini.
Hal menarik, salah satu gol Lazio kala itu dibukukan Simone Inzaghi, tak lain pelatih Inter sekarang.
???? #OnThisDay in 2000, goals from Simone #Inzaghi, Juan Sebastian #Veron and Diego #Simeone saw Lazio clinch the 1999/2000 Scudetto on the final day of the season. pic.twitter.com/BuTTSLiyCf
— The Laziali (@The_Laziali) May 14, 2020
2000-2001
Francesco Totti dkk memberi gelar Liga Italia terakhir untuk AS Roma setelah mengalahkan Parma 3-1.
Di pihak lain, keberhasilan Juventus menekuk Atalanta tetap sebatas menghasilkan posisi runner-up.
2001-2002
- Pekan 33: Inter Milan 69, Juventus 68, AS Roma 67
- Pekan 34: Juventus 71, AS Roma 70, Inter Milan 69
Tanggal 5 Mei 2002, salah satu hari terburuk dalam sejarah Inter Milan, di mana mereka membuang kans paling besar untuk juara.
Tak cuma terpeleset dari puncak klasemen di pekan terakhir, Ronaldo dkk tergelincir ke peringkat 3 disalip Juventus dan Roma.
5 mai 2002, Rome, Stadio Olimpico
— Simone Rovera (@SimoneRovera) May 5, 2018
Une des journées plus douloureuses pour les supporters de l'Inter:
La defaite 4-2 contre la Lazio, fait perdre le championnat aux nerazzurri, c'est la Juve qui sera sacrée champion. Inoubliables les larmes de Ronaldo. pic.twitter.com/MffO9RIkP3
Persaingan memang sengit karena ada tiga tim berlomba meraih scudetto.
Baca Juga: Inter Milan Terancam Gagal Raih Scudetto, Lautaro Martinez Sesalkan Kekalahan di Laga Ini
Di pekan ke-33, Inter Milan unggul masing-masing 1 dan 2 angka saja atas Juve dan Roma.
Neraka bagi Nerazzurri terjadi di laga terakhir saat Inter dihajar Lazio 2-4 walau sempat unggul 2-1.
Sedangkan Roma (1-0 vs Torino) dan Juve (2-0 vs Udinese) sama-sama menang atas lawan masing-masing.
2007-2008
- Pekan 37: Inter Milan 82, AS Roma 81
- Pekan 38: Inter Milan 85, AS Roma 82
Momen pekan pemungkas kali ini menghapus trauma 5 Mei bagi Inter.
Mereka sukses memperlebar keunggulan atas Roma, dari 1 poin saja menjadi 3 di akhir musim.
Itu berkat kemenangan Inter atas Parma, sedangkan I Lupi cuma seri di Catania.
2009-2010
- Pekan 37: Inter Milan 79, AS Roma 77
- Pekan 38: Inter Milan 82, AS Roma 80
Gol tunggal Diego Milito di kandang Siena memastikan scudetto buat Inter Milan di pekan 38, sekaligus membuat kemenangan Roma atas Chievo tak bermakna.
Trofi Serie A musim itu mengawali rentetan trigelar Nerazzurri, sebelum Milito juga cetak gol di final Coppa Italia serta Liga Champions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net, Sky.sport.it |
Komentar