BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menilai perpanjangan kontrak Kylian Mbappe tidak masuk akal. Tebas juga menyebut Paris Saint-Germain sudah menghina wajah sepak bola Eropa.
Javier Tebas menyoroti kondisi keuangan yang dimiliki oleh Paris Saint-Germain saat ini.
Menurut Tebas, kondisi keuangan PSG saat ini seharusnya tidak bisa memberikan gaji yang sangat besar kepada Kylian Mbappe.
Tebas mengatakan PSG telah mengalami kerugian selama beberapa musim terakhir sebesar 700 juta euro atau setara dengan Rp10,9 triliun.
Selain itu, PSG juga memiliki tagihan gaji sebesar 600 juta euro atau sekitar Rp9,3 triliun.
Bagi Tebas, dengan kerugian dan tagihan gaji sebesar itu, sangat tidak mungkin kalau PSG bisa memberikan gaji besar kepada Mbappe seperti yang dirumorkan.
Bahkan, Tebas menyebut Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, sama berbahayanya seperti Liga Super Eropa.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kylian Mbappe Putuskan Bertahan di PSG, Sudah Beritahu Presiden Real Madrid
"Apa yang akan dilakukan PSG memperbarui Mbappe dengan sejumlah besar uang (siapa yang tahu di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah merugi 700 juta dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta, adalah penghinaan terhadap sepak bola. Al-Khelaifi berbahaya seperti Liga Super," ujar Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar