BOLASPORT.COM – Mundurnya Suzuki dari MotoGP di tengah kompetisi memang sangat mengejutkan, termasuk untuk dua pembalapnya. Alex Rins merasa sangat hancur dengan hal tersebut.
Sejak Suzuki mengumumkan akan mundur dari MotoGP di akhri musim 2022, Joan Mir dan Alex Rins gagal meraih poin di Sirkuit Le Mans pada Minggu (15/5/2022).
Hal tersebut membuat Suzuki Ecstar yang semula memimpin di klasemen konstruktor harus rela digeser posisinya oleh Aprilia.
Rins sendiri saat ini menempati peringkat keempat papan klasemen sementara MotoGP dan telah mengoleksi 69 poin atau terpaut 33 poin dari pemegang singgasana teratas Fabio Quartararo (Yamaha).
Setelah dipastikan bahwa Suzuki akan hengkang dari MotoGP akhir musim nanti, nasib belum jelas dialami oleh pembalap dan para kru.
Meski berada di bayang-bayang ketidakjelasan dan situasi yang berat, namun sejauh ini menurut Rins timnya masih mampu mengatasi situasi sulit dengan baik.
Sebagai contoh ketika Rins jatuh di Sirkuit Le Mans dalam posisi yang menjanjikan di awal balapan.
"Secara keseluruhan, mereka menanganinya dengan baik. Beberapa mekanik sedikit tertekan yang lain kurang begitu," ucap Rins dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Tapi Anda melakukan pekerjaan yang cukup bagus dan saya ingin berterima kasih untuk itu. Karena itu mudah."
Baca Juga: Dear MotoGP, Valentino Rossi Tidak Senang Nomor 46 Dipensiunkan
"Ketika Anda tidak memiliki apa-apa untuk tahun depan, mudah untuk kehilangan kepercayaan dan motivasi. Tapi mereka cukup termotivasi."
Rins mengaku bahwa dirinya sempat meneteskan air mata ketika diberitahu secara langsung mengenai keputusan Suzuki tersebut.
Tidak mudah bagi Rins untuk menerima keputusan tersebut di akhir musim, di saat yang bersamaan Rins sedang memiliki performa yang baik di enam balapan sebelumnya.
Bahkan Rins digadang-gadang akan menjadi pesaing berat bagi tiga pembalap lainnya untuk merebutkan gelar juara dunia MotoGP.
"Ya, saya sedang duduk di kantor saya dan itu adalah perasaan yang sangat buruk," kata Rins.
"Kita memberikan segalanya untuk mengembangkan moto. Ibaratnya kami menerima kesalahan."
"Pada tahun 2017 mesinnya sangat buruk. Cukup sulit untuk menyelesaikan balapan, sama sulitnya dengan berbelok."
"Saya telah memberikan banyak informasi. Sejujurnya, ketika mereka memberi tahu saya, saya sangat terpukul."
Kini tugas berat masih diemban oleh Rins untuk memberikan yang terbaik bagi Suzuki sebelum mereka melakukan perpisahan di akhir musim nanti.
Sembari Rins memikirkan masa depannya dan tim mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Rins.
Baca Juga: Marco Melandri Sebut Bastianini Berhasil Permalukan Ducati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar