Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian mengatakan meskipun Apriyani/Fadia merupakan pasangan baru, namun mereka sudah bisa turun dalam turnamen di atas level Super 500.
“Apri/Fadia sudah bisa turun di turnamen level Super 500 ke atas karena kami menggunakan poin nasional Apri,” kata Eng Hian dikutip dari Antara.
“Dan ranking Fadia juga cukup tinggi. Fadia berada di 30 besar, Apri di 10 besar jadi poin nasional mereka cukup masuk,” tutur Eng Hian.
“Jadi nanti kami akan mengikuti turnamen back-to-back enam sampai tujuh turnamen agar mereka punya ranking dunia,” jelas Eng Hian.
Baca Juga: Memupuk Ambisi Tak Berkesudahan di Ganda Putra
Nama Apriyani/Fadia juga tercantum dalam deretan pasangan ganda putri yang akan berlaga pada Indonesia Masters 2022 sekaligus menandai debut keduanya pada turnamen yang diadakan BWF.
Apriyani/Fadia gagal melakoni debutnya pada German Open 2022 Maret lalu usai cedera betis yang dialami Apriyani saat tampil di All England bersama Greysia Polii.
Pasangan anyar itu juga kembali gagal debut di Swiss Open dan Korean Open karena kondisi Apriyani pada saat itu masih harus menjalani pemulihan.
Pada SEA Games 2021, Apriyani/Fadia berhasil memboyong satu medali perak dan satu medali emas.
Kalah di partai puncak saat berhadapan dengan Thailand di nomor beregu.
Apriyani/Fadia berhasil membalasnya di nomor perorangan setelah mengandaskan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dalam dua gim langsung 21-17, 21-14.
Keberhasilan Apriyani/Fadia meraih emas juga diikuti rekor sempurna alias tak kehilangan satu gim pun sejak babak 16 besar hingga partai puncak.
Baca Juga: Thailand Open 2022 - Fajar/Rian Minta Maaf Usai Tak Berhasil Juara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar