“Saya marah dengan itu selalu ketika saya mengendarai sepeda, biasanya saya merasa saya kuat di beberapa tempat. Di KTM saya sangat kuat dalam mengerem,” ujar Espargaro.
“Saya ingat satu balapan di Misano di mana mereka jauh lebih cepat dari saya, saya berakhir di podium karena saya mengerem jauh lebih lambat dari mereka. Itu adalah titik kuat saya, ucap Espargaro.
Kini perubahan yang dilakukan Honda dengan RC213V malah menjadikan Espargaro tidak memiliki kekuatan.
“Sekarang saya merasa dengan Honda saya tidak memiliki poin yang kuat. Saya menderita berhenti, saya menderita di tengah tikungan, dan saya berjuang untuk akselerasi,” tutur Espargaro.
“Saya merasa tidak cepat, saya tidak cepat dan saya tidak berkendara dengan baik,” ujar Espargaro.
Baca Juga: Jiwa Honda Sudah Beda, Pengamat MotoGP Beri Ramalan Buruk untuk Marc Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar