Peraturan ini yang membuat Barcelona kehilangan ikon klub mereka, Lionel Messi.
Barcelona tidak bisa membayar gaji Messi karena terancam melanggar peraturan.
Kondisi keuangan Barcelona belum juga membaik sehingga aktivitas transfer pun masih terbatas.
Laporta mengakui bahwa ia dan para staf tidak memiliki opsi yang luas untuk melakukan manuver.
"Peraturan di LaLiga terlalu ketat jika dibandingkan dengan negara lain," kata Laporta.
"Namun, kami berusaha menghadapinya karena sudah terbiasa dengan rintangan yang diberikan," ucap Laporta menambahkan.
Ucapan Laporta sebenarnya tidak bisa dibenarkan jika melihat kondisi keseluruhan LaLiga.
Baca Juga: Di-PHP Kylian Mbappe, Real Madrid Move On ke Raheem Sterling
Selain Barcelona, tidak ada klub lain yang melakukan protes untuk masalah serupa.
Kondisi keuangan Barcelona tidak hanya dipengaruhi oleh kerugian saat pandemi COVID-19.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar