Rionny menjelaskan masalah pemain pelapis tunggal putra Indonesia adalah faktor pengalaman dan mental.
"Mereka saya lihat agak kaget saat tampil dan akhirnya tidak bisa maksimal," kata Rionny dikutip BolaSport.com dari ANTARA.
"Pemain muda ini rupanya ada rasa takut. Pemanasan sudah bagus, tapi secara mental kurang siap. Ini yang saya sampaikan sebagai kendala saat evaluasi tim."
Masalah mental juga menjadi evaluasi Rionny saat menganalisis performa Chico pada SEA Games 2021 di sela-sela konferensi pers Indonesia Open 2022.
Diharapkan bisa merebut medali setelah kesuksesan menembus semifinal Kejuaraan Asia 2022, Chico justru disingkirkan pemain yang secara peringkat ada di bawahnya.
"Saat kalah sama pemain Singapura saya lihat itu karena lawannya bagus. Punya kualitas tinggi dengan trik-triknya. hampir seimbang dengan Loh Kean Yew," kata Rionny kepada awak media, termasuk BolaSport.com.
"Makanya kelihatan dia seperti tidak yakin karena tiba-tiba, 'loh pemain Singapura kok ada yang bagus seperti itu?' Jadi banyak yg masuk ke pikiran si Chico menurut saya," ujarnya.
Rionny menepis gagasan untuk membatasi penampilan Chico dan pemain muda lainnya di turnamen-turnamen dengan level rendah.
"Di pelatnas harus siap," katanya menegaskan.
"Kadang-kadang yang levelnya di atas, juara di Super 300, tiba-tiba dapat lawan yang bagus. Sebisa mungkin harus siap. Pemain yang di pelatnas memang harus membuktikan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Antara.com |
Komentar