"Di KRT, kami merasa dengan ini kami bisa membantu menjual banyak model tipe motor, bukan hanya Ninja saja."
"Sepeda motor adalah gairah dan melalui balap, kami tegaskan semangat ini. KRT mencoba membagikan ini kepada semua penggemar Kawasaki di dunia," katanya lagi.
Berbeda dengan MotoGP yang menggunakan prototipe balap dan tidak bisa diperjualbelikan, WSBK mempunyai regulasi lain.
WSBK merupakan ajang yang menggunakan motor yang diperjual-belikan kepada khalayak untuk balapan.
"Secara teknis di WSBK menggunakan model motor produksi massal, lebih logis untuk balapan dengan cara ini ketimbang membuat sasis, mesin, atau aerodinamika baru setiap tahun seperti di MotoGP," ungkap Roda.
"Untuk Kawasaki dan KRT lebih mudah mengelola sumber daya internal yang menghubungkan mereka dengan R&D dan produksi massal sepeda jalanan daripada mencoba membuat pertunjukkan balap dengan sepeda yang tidak dapat dibeli oleh pelanggan untuk digunakan di jalanan," lanjutnya.
Kawasaki sedang berjaya di WSBK melalui pembalapnya, Jonathan Rea.
Raihan positif dihasilkan pembalap 35 tahun itu secara beruntun dari 2015 sampai 2020 untuk menjadi juara dunia WSBK.
"Di KRT, kami mencoba yang terbaik di setiap balapan dan setiap tes untuk meningkatkan paket dan juga memberi energi kepada penggemar Kawasaki di seluruh dunia, apapun mesin yang mereka kendarai," ucap Roda.
"Saya percaya itulah semangat balap Kawasaki," lanjutnya.
Baca Juga: FIM Sebut Sudah Ada Tim yang Akan Gantikan Tempat Suzuki di MotoGP
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar