Ditambah fakta bahwa Greysia/Apriyani menyumbangkan satu-satunya emas Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, wajar apabila mereka mendapat apresiasi tinggi.
"Apriyani Rahayu mencetak sejarah pada Olimpiade Tokyo dengan merebut emas pada ganda putri bersama Greysia Polii," tulis Forbes dalam profil Apriyani.
"Pencapaian mereka membawa Indonesia menjadi negara kedua setelah China yang mampu menyapu bersih medali emas pada kelima nomor bulu tangkis."
"Apriyani bergabung dengan tim nasional pada 2017 pada usia 19 tahun, dan dalam waktu enam bulan dia dan Greysia menembus peringkat 10 besar dunia dan berada di peringkat keenam saat ini."
"Dia telah mengumpulkan lebih dari 1 juta pengikut di Instagram dan menjadi duta merek untuk Vivo Indonesia dan Indomie."
Apriyani bukan atlet Indonesia pertama yang menembus daftar Forbes 30 Under 30 Asia.
Tahun lalu sprinter, Lalu Muhammad Zohri, mendapat pengakuan serupa karena pencapaian tinggi pada nomor lari 100 meter di mana Indonesia tidak memiliki tradisi kuat.
Pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga menembus Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020.
Marcus dan Kevin bersama-sama masuk ke dalam daftar semenjak usia keduanya saat itu masih di bawah 30 tahun.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2022 - Masih Fokus Padukan Permainan, Apriyani/Fadia Malah Dapat Emas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | forbes.com |
Komentar