BOLASPORT.COM - Sayap belakang di motor Aprilia RS-GP mencuri perhatian pada hari pertama MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (27/5/2022).
Apalagi, komponen ekstra di dapur aerodinamika Aprilia datang ketika pabrikan lain mengurangi ukuran sayap depan untuk mengurangi efek drag yang memengaruhi kecepatan.
Sirkuit Mugello merupakan salah satu sirkuit tercepat pada MotoGP dengan rangkaian tikungan cepat dan lintasan lurus sepanjang 1,1 km di start/finis.
Sayap belakang sebenarnya bukan inovasi baru pada MotoGP.
Ducati pernah mencobanya pada 2018. Namun, seperti kicauan jurnalis senior MotoGP, Mat Oxley, eksperimen itu tidak dipakai karena tidak membawa efek yang diharapkan.
This was Ducati's attempt at rear aero in late 2018 - it didn't give any advantage, so it was never raced. Aprilia wing is higher, so it may also offer downforce during braking, help keeping the rear tyre on the track, because riders now use the rear to brake more than ever pic.twitter.com/2GTBaYl5RE
— Mat Oxley (@matoxley) May 27, 2022
Lantas, apa fungsi sayap belakang yang muncul di motor yang ditunggangi pembalap penguji Aprilia, Lorenzo Savadori?
Pastinya, Aprilia tidak menganggap sayap belakang baru sebagai gimmick pemasaran atau pajangan semata.
"Saya tidak sempat mencoba sayap belakang tersebut," ucap Espargaro dikutip Bolasport.com dari Crash.net.
"Namun, saya melihat data menarik dari terowongan angin. Kelihatannya seperti bagian dari trik pemasaran, tetapi percayalah, itu membuat perbedaan."
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Mugello Terasa Seperti Mandalika buat Johann Zarco
Bentuk sayap belakang Aprilia mengingatkan akan mobil F1. Ditambah lagi dengan bentuk sayap depan RS-GP yang pipih.
Aprilia diketahui merekrut sejumlah insinyur dari F1 setelah menarik mantan Direktur Olahraga Ferrari, Massimo Rivola, sebagai CEO divisi balap mereka.
"Ya, sayapnya mengingatkan Anda pada Formula 1, tetapi ini memberi banyak beban di beberapa tempat dan pada MotoGP saat ini kita berbicara tentang detail," ucap Espargaro.
Espargaro menjelaskan motor Aprilia memang sedikit kekurangan beban di bagian belakang motor sehingga memengaruhi pengereman.
"Inilah sebabnya mengapa saya tidak dapat meningkatkan engine brake," kata pembalap asal Granollers, Spanyol, itu.
"Jadi saya mendorong mereka untuk membuat lebih banyak beban di bagian belakang."
"Mereka mengerjakannya dalam berbagai area berbeda untuk meningkatkannya dan salah satu solusinya adalah dengan aerodinamika."
Espargaro tidak terburu-buru untuk mencobanya. Dia sudah disibukkan dengan mesin baru yang disediakan Aprilia.
Musim ini menjadi musim terakhir Aprilia bisa mengganti spesifikasi mesin di tengah kompetisi setelah kehilangan status konsesi mulai musim depan.
"Mungkin rencananya adalah untuk mencobanya besok, tetapi motornya bekerja dengan baik dan saya cepat, jadi saya akan menunggu," kata Espargaro.
Baca Juga: Luca Marini Harap Tuah Valentino Rossi Lagi pada MotoGP Italia 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar