"Begitu kami mencapai final, ada banyak orang yang mengatakan mereka akan bertaruh 1-0 untuk Liverpool dan saya mencetak gol," kata Andrew Robertson, dinukil BolaSport.com dari Telegraph.
"Saya lebih fokus untuk mencoba menampilkan performa bagus, berusaha solid dalam bertahan."
"Jika kami mendapatkan dasar yang baik, maka saya akan membiarkan orang lain mencoba dan menjadi pahlawan," tutur Robertson menambahkan.
Di luar itu, dari data yang dihimpun BolaSport.com dari World Football, laga final Liga Champions 2021-2022, akan menjadi pertemuan kesembilan antara Liverpool dan Real Madrid di Liga Champions.
Setelah memenangi tiga pertandingan pertama antara 1981 dan 2009, The Reds tidak pernah menang dalam lima pertemuan terakhir (seri 1, kalah 4), termasuk takluk di final Liga Champions 2017-2018.
Oleh karena itu, laga final Liga Champions 2021-2022 menjadi kesempatan Liverpool untuk menyudahi tren buruk tersebut dan meraih gelar agar bisa menyamai torehan AC Milan.
Saat ini, koleksi gelar Liga Champions yang dimiliki oleh Liverpool berjumlah enam buah, sementara AC Milan mengoleksi 7 gelar.
Baca Juga: 3 Alasan Liverpool Tak Bisa Kalahkan Real Madrid di Final Liga Champions
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Telegraph.co.uk, worldfootball.net |
Komentar