Marquez menunjukkan solidaritas untuk menjaga kepentingan teman-temannya terkait situasi permasalahan bayaran.
Bahkan, Marquez merupakan sosok yang membawa pembicaraan mengenai gaji kepada komisi keselamatan lantaran semua pembalap berlomba mempertaruhkan nyawa.
"Saya pikir banyak pembalap berlomba dengan mempunyai bayaran terlalu rendah," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya tidak berpikir itu adil bahwa ada perbedaan seperti itu. Memang benar bahwa ada istilah harus menang lebih banyak, tetapi kami semua mempertaruhkan hidup kami dengan cara yang sama."
"Kami membahasnya di komisi keselamatan dan saya meletakkan masalah itu di atas meja. Tentunya lebih baik saya diam saja, karena saya merupakan pembalap yang mempunyai gaji paling besar," tutur Marquez.
Baca Juga: Diramal Bos Suzuki Jadi Tandem Marc Marquez, Joan Mir Bilang Begini
Masalah gaji rendah juga disorot oleh manajer Joan Mir, Paco Sanchez.
Joan Mir belum mempunyai tim untuk melanjutkan karier pada musim depan usai keputusan Suzuki pergi dari MotoGP.
Setelah Joan Mir tidak mempunyai tempat untuk berlomba musim depan, Paco Sanchez mencoba mencarikan alternatif tempat berkarier kliennya tersebut.
Namun, ada masalah yang menghambat proses pencarian tim yang dialami Mir, yaitu permasalahan bayaran.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar