Mengamati proses gol yang terjadi, terlihat jelas kelemahan The Reds ada di sisi kanan pertahanan yang diisi oleh Trent Alexander-Arnold.
Pemain masa depan Inggris itu memang unggul dalam hal menyerang. Umpan terobosan, umpan silang, mau pun bola lambungnya kerap kali membuat pertahanan musuh kocar-kacir.
Baca Juga: Antar Real Madrid Juara Liga Champions, Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Paling Sukses
Dari data statistik yang BolaSport.com kutip dari Transfermarkt, terlihat begitu baiknya Alexander-Arnold dalam melakukan serangan.
Sang pemain tercatat sudah membubuhkan 19 assist dari 46 penampilannya di seluruh kompetisi bersama Liverpool musim ini.
Namun, Alexander-Arnold alpa pada satu momen di final Liga Champions yang harus dibayar mahal.
Dalam laga dini hari tadi tampak pemain berusia 23 tahun itu tidak mengawal Vinicius dengan baik.
Matanya hanya tertuju pada bola dan tidak mengawasi pergerakan Vinicius.
Dengan mudah Vinicius pun bisa menyelesaikan umpan silang ke tiang jauh.
Alexander-Arnold bak jadi pisau bermata dua bagi Liverpool karena dia memiliki keunggulan dalam hal menyerang, namun, di sisi lain dia kurang baik dalam hal bertahan di momen Real Madrid mencetak gol.
Dengan kekalahan ini Liverpool gagal meraih treble winner untuk musim ini sedangkan Real Madrid berhasil menambah koleksi trofi Si Kuping Besar menjadi total 14 piala.
Baca Juga: Manfaatkan Konflik Joan Laporta dengan Agen, Liverpool Siap Bajak 2 Pemain Barcelona
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, transfermarkt.co.id |
Komentar