Espargaro lalu menyebut dia sempat mendekati dua pembalap di depan namun harus kehilangan momen dalam mencapai putaran terbaiknya.
"Fabio sedikit lebih agresif dari saya menyalip dan saya kehilangan waktu yang berharga itu," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
"Dua lap terakhir saya dekat dengan Pecco dan Fabio tapi saya tidak bisa mendapatkan sepersepuluh detik lebih lebih dekat."
"Itu membuat saya frustasi, tapi kami berada di kejuaraan dengan jarak delapan poin, saya sangat senang."
Meski telah menjaga asa dalam perebutan gelar juara, Espargaro mengaku sulit untuk memastikan dirinya bisa merebut puncak klasemen.
Pasalnya Quartararo dan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang tampil kuat pada musim ini menjadi ancaman serius pada kejuaraan tahun ini.
Selain itu, terdapat penantang gelar lain yakni Bagnaia dengan unjuk gigi berhasil melewatinya dan Quartararo di Mugello.
Namun Espargaro sudah puas dengan kondisi saat ini bisa membuktikan diri menjadi pembalap yang konsisten bisa berada di depan.
"Sulit untuk diketahui. Yang jelas saya dan Fabio terus menerus bertarung di depan," tutur Espargaro.
"Pecco membuat banyak kesalahan, tetapi jika dia memiliki segalanya, sulit untuk dikalahkan oleh saya dan Fabio. Tapi Enea juga eksplosif."
"Konsisten itu sangat bagus, tetapi Anda juga harus cepat karena jika Anda hanya terus di posisi ketiga dan Pecco memenangkan balapan, itu tak akan cukup untuk Anda."
"Kami membuktikan menjadi yang paling konsisten, jadi saya pikir kami akan bermain seperti itu."
Baca Juga: Soal Gelar Juara, Bagnaia Akui Susah Kejar 3 Pembalap Ini di Klasemen
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar