Ide untuk dioperasi lagi sudah terlintas dalam benak Marc pada Oktober tahun lalu.
Hanya saja, tim dokter yang menangani cederanya merasa tulang humerus Marc, yang sudah dibedah tiga kali pada 2020, belum cukup kuat.
Marc pun hanya bisa memaksimalkan lengannya yang masih terbatas.
Sempat mendapat harapan dari raihan tiga kemenangan pada musim 2021, Marc akhirnya sadar bahwa fisiknya sekarang tak akan cukup untuk membawanya menjadi pemenang.
"Dia sudah berusaha sebagai pembalap, untuk mengetahui batas kemampuannya. Saya terkesan dengan apa yang dia tunjukkan sejauh ini," ujar Alex.
"Dia terus mencoba, dengan keras kepala, dia terjatuh beribu-ribu kali, dan terus bertahan."
"Semoga setelah operasi ini dia murung di rumah karena bahunya dan agar rasa sakit yang dia derita hilang sehingga dia bisa kembali menjalani kehidupan yang normal."
Dengan kesulitan yang terus dihadapi, tentunya Marc Marquez membutuhkan dorongan motivasi.
Akan tetapi, Alex menyebut sang kakak memiliki mental yang kuat sehingga tidak perlu mendapat dukungan moral darinya.
"Saat ini saya tidak perlu menyemangatinya, karena seperti yang dia katakan bahwa operasi ini adalah kabar baik," ujar Alex Marquez.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar