BOLASPORT.COM - Kegagalan Liverpool meraih quadruple memunculkan anggapan bahwa mentalistas monster yang digaungkan The Reds tidaklah relevan.
Liverpool harus puas dengan dua piala yang diperoleh dari kesempatan empat gelar yang bisa diraih di musim 2021-2022.
Sempat memiliki optimisme untuk meraih quadruple atau empat gelar sekaligus dalam semusim, nyatanya hal tersebut tak terwujud.
The Reds kalah melawan Real Madrid di final Liga Champions 2021-2022 dan juga gagal menandingi Manchester City di Liga Inggris.
Manchester City menjadi juara Liga Inggris setelah mengungguli Liverpool dengan satu poin di klasemen akhir.
Piala Liga Inggris dan Piala FA adalah trofi yang bisa dinikmati dan dirayakan oleh Liverpool dan para pendukungnya.
Dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo, selama musim 2021-2022, Virgil van Dijk dkk. menjalani 63 pertandingan di seluruh kompetisi.
Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dari tim Inggris lainnya yang pernah dicatatkan selama satu musim.
Liverpool juga mencatatkan 147 gol dari 63 laga yang dimainkan, tetapi sorotan terjadi ketika partai final dengan gagalnya lini depan mencetak gol dalam tiga final yang diikuti.
Dua trofi domestik yang diraih Liverpool harus dilakukan dengan susah payah mengalahkan Chelsea lewat babak adu penalti.
Baca Juga: Real Madrid Gelar Parade Perayaan Juara, Pendukung Tumpah Ruah Penuhi Kota
Bermain di babak normal maupun tambahan waktu, Liverpool tak mampu membuat gol ke gawang Chelsea.
Jika ditilik dari performa lini depan, sebetulnya para pemain yang yang mendapat mandat di lini depan telah membuat banyak gol.
Mohamed Salah bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dengan torehan 23 gol.
Sementara penyerang lain seperti Sadio Mane, Diogo Jota, Roberto Firmino, dan Takumi Minamino mampu catatkan lebih dari 10 gol.
Moments to cherish. Thank you for your incredible support ❤️ pic.twitter.com/eEzTfty9rF
— Liverpool FC (@LFC) May 29, 2022
Praktis hanya Luis Diaz yang baru bergabung di Januari 2021 memiliki kontribusi gol yang kurang dari jumlah tersebut.
Selain itu juga ada Divock Origi yang tak mencapai 10 gol sebab jarang bermain dan lebih sering berkutat dengan cedera.
Di final Piala Liga Inggris, Liverpool catatkan 20 percobaan dengan enam di antaranya mengarah tepat sasaran.
Pada final Piala FA, Liverpool catatkan 17 tendangan dengan hanya dua yang mengarah ke gawang.
Sementara di final Liga Champions, dari 24 percobaan, 9 peluang matang dimentahkan oleh Thibaut Courtois yang menjaga gawang Real Madrid.
Baca Juga: Secara Taktik, Paulo Dybala Tak akan Cocok Bermain di AS Roma
Hal inilah yang menjadi pertanyaan apa arti mentalitas monster sesungguhnya yang digaungkan oleh Liverpool di musim ini.
Kegagalan mencetak gol di laga penting membuat ungkapan tersebut seakan tidak relevan dan usang bagi publik.
Apabila dilihat lebih jauh lagi, selama menangani Liverpool sejak 2015, Klopp telah mengantarkan ke final sebanyak 11 kali.
Dalam 11 laga final tersebut, Liverpool hanya mencetak 10 gol dan enam laga final harus ditentukan melalui adu penalti.
Satu-satunya laga final yang dimenangkan Liverpool dalam waktu normal adalah final Liga Champions 2018-2019 saat melawan Tottenham Hotspur.
Jurgen Klopp might be questioning Liverpool 'mentality monsters' for the first time.@TheoSquiresECHO✍️ #LFC https://t.co/auyz2eCxv4
— Liverpool FC News (@LivEchoLFC) May 30, 2022
Dengan rumor kencangnya para pemain depan yang keluar, Juergen Klopp harus benar-benar memikirkan langkah tepat untuk menggantinya.
Divock Origi sudah dipastikan akan bergabung bersama AC Milan setelah menghabiskan 8 tahun di Anfield.
Sadio Mane santer dikabarkan ingin mencari tantangan baru setelah menuai kesuksesan di Liverpool.
Sadio Mane tengah dikaitkan dengan Bayern Muenchen menjadi klub paling potensial sebagai destinasi terbaru.
Mohamed Salah dan Roberto Firmino juga belum bisa dipastikan bertahan dengan tinggal menyisakan satu tahun kontrak tersisa di Liverpool.
Liverpool jelas harus bergerak di bursa transfer musim panas 2022 untuk mengamankan beberapa nama pemain depan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Liverpoolecho.co.uk |
Komentar