Dengan adanya Perisic dan Son Heung-min, kehadiran Bastoni bisa membuat sistem permainan Conte makin mengerikan dari sisi kiri lapangan.
Sepanjang musim 2021-2022, eks pemain Atalanta membukukan 1 gol dan 3 assist dalam 31 partai Liga Italia.
Fitur spesial Bastoni itu pula yang membuatnya layak menyandang label bek termahal Italia.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, harga pasar pemuda bertinggi badan 1,9 meter ini mencapai 60 juta euro (Rp937 miliar).
Dengan kontrak yang masih tersisa hingga 2024, Inter Milan sepertinya mematok harga lebih tinggi dari nilai pasarnya.
Kendati bertekad menjaga Bastoni sekuat tenaga, memantau gelagat Inter tahun lalu melepas pilar sepenting Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi, rasanya tidak sulit juga melihat sang bek akan bereuni dengan Conte musim depan.
Apalagi, Inter Milan diketahui melakukan pendekatan serius dengan bek Torino, Gleison Bremer, yang diidentifikasi sebagai antisipasi kepergian Bastoni dengan harga jauh lebih ekonomis.
Transfer tutup lubang dengan cari pengganti berharga murah memang jadi andalan strategi Beppe Marotta demi menyehatkan keuangan klub.
Baca Juga: Finalissima 2022: Italia Vs Argentina, Lionel Messi Debut Kontra Negara Leluhurnya
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net, Transfermarkt.com |
Komentar