Biasanya, petinju sering kali mendapat gaji lebih besar, sedangkan petarung UFC sering mengeluhkan tentang bayaran yang diterima.
Perbedaan lainnya adalah petinju terkadang mempunyai kendali atas kariernya sendiri untuk memilih lawan asalkan disetujui promotor masing-masing.
Sebaliknya soal lawan di UFC, promotor mempunyai kendali penuh untuk memuluskan sebuah pertarungan.
Saat ini banyak petarung UFC ingin terlibat dalam sebuah pertarungan tinju.
Tren ini mendadak booming setelah Conor McGregor yang merupakan bintang UFC mendapat kesempatan melawan petinju kondang, Floyd Mayweather Jr pada 2017.
Kendati menelan kekalahan, Conor McGregor saat itu sukses mendapatkan bayaran terbesar di dalam kariernya.
Momen yang dialami sosok berjuluk The Notorious itu sontak membuat iri sejumlah petarung UFC untuk mengikuti jejaknya masuk ke arena segi empat.
Baca Juga: Conor McGregor Siap Komitmen Guncang UFC Lagi meski Dambakan Tinju
Misalnya saat ini Kamaru Usman selaku juara kelas welter UFC ingin mendapat kesempatan melawan Canelo Alvarez.
Selain itu, Francis Ngannou juga ingin bisa merasakan melawan Tyson Fury untuk duel di atas ring.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar