BOLASPORT.COM - Ada kenyataan pahit di balik kepergian Sadio Mane dari Liverpool. Dia merupakan korban kebijakan klub dan persaingan ketat di antara penyerang pilihan di skuad.
Sadio Mane pergi meninggalkan Liverpool seusai mengabdi enam tahun di Anfield.
Penyerang Senegal berusia 30 tahun ini tersedia di bursa transfer musim panas setelah tak memperpanjang kontrak.
Ikatannya di Liverpool habis pada tahun depan.
Sejumlah media mencantumkan alasan Sadio Mane angkat kaki adalah demi "mencari tantangan baru".
"Dia siap untuk pengalaman baru setelah tahun-tahun yang spesial bersama The Reds," cuit pakar transfer Fabrizio Romano, dikutip BolaSport.com dari twitnya.
Baca Juga: Liverpool Tetap Gelar Parade Meriah Cuma dengan 2 Trofi Hiburan, Juergen Klopp Tak Peduli
Di balik alasan tersebut, ada asumsi bahwa Sadio Mane sebenarnya kecewa dengan pihak Liverpool.
Dia masih ingin melanjutkan karier di Anfield dan pihak klub juga menyiapkan draf kontrak baru sembari menunggu keputusan Mane akhir musim kemarin.
Namun, niatnya bertahan luntur setelah mengetahui klub tak bisa memenuhi permintaan kenaikan gaji.
Sadio Mane dikabarkan meminta bayaran 300 ribu pounds per pekan (Rp5,4 miliar) dalam kontrak barunya.
Gaji terakhirnya memang terbilang "receh" buat pemain bintang seukuran dia, cuma 100 ribu pounds per pekan.
Angka yang kalah jauh dari pemain berbayaran tertinggi di skuad, Virgil van Dijk (220 ribu pounds).
Di peringkat kedua dan ketiga bercokol Mohamed Salah dan Thiago Alcantara yang sama-sama mengantongi 200 ribu pounds per pekan.
269 games
120 goals
48 assists
6 trophiesSadio Mané left his mark at Liverpool ???? pic.twitter.com/H6lgFdkYVR
— B/R Football (@brfootball) May 29, 2022
Sadio Mane merasa layak mendapatkan apresiasi lebih melihat kontribusi dan performanya bagi Liverpool sejauh ini.
Akan tetapi, hasratnya terbentur kebijakan Liverpool yang memiliki regulasi ketat soal penggajian pemain.
Baca Juga: Steven Gerrard: Sadio Mane Tak Punya Alasan untuk Pergi dari Liverpool
Manajemen The Reds tak akan memberikan kenaikan upah besar-besaran bagi pemain yang memasuki 30 tahun.
Di sisi lain, isu perpanjangan kontrak Mohamed Salah juga belum menemui titik terang.
Pencetak gol dan assist terbanyak Liga Inggris 2021-2022 itu bahkan meminta kenaikan gaji sampai 400 ribu pounds.
Di sinilah masalahnya karena klub tak bisa memenuhi keinginan dua pemain sekaligus, mau sepenting apa pun peran mereka bagi tim.
Liverpool tak bisa jor-joran menghabiskan anggaran seperti klub lain di Liga Inggris.
Dikutip BolaSport.com dari Mirror, The Reds tidak dapat memberikan megakontrak seperti Chelsea menggaji Romelu Lukaku (325 ribu pounds per pekan) atau Manchester United untuk Cristiano Ronaldo (510 ribu).
Akibatnya, klub harus memilih di antara opsi mempertahankan Sadio Mane atau Mohamed Salah.
Melihat perkembangan terkini, ada kecenderungan klub memilih Mohamed Salah.
Sadio Mane yang dianaktirikan karena memutuskan mundur dari tuntutan.
Kendati saling melengkapi, catatan gol Mo Salah memang lebih mentereng daripada rekannya tersebut.
Sejak gabung Liverpool pada 2017, eks striker AS Roma mengumpulkan 156 gol dalam 254 partai lintas kompetisi.
Baca Juga: 5 Pengganti Potensial Sadio Mane yang Bisa Direkrut Liverpool
Tiga kali dirinya mendapatkan Sepatu Emas Liga Inggris.
Sementara itu, Sadio Mane memberi 120 gol dalam 269 penampilan dengan masa bakti semusim lebih lama.
Kini Liverpool tinggal menunggu waktu ada tawaran yang tepat untuk Mane.
The Reds masih menanti proposal masuk senilai 42,5 juta pounds.
Bayern Muenchen yang disebut-sebut paling getol meminatinya sebatas baru menawarkan uang di kisaran 30 juta pounds.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpoolecho.co.uk, twitter.com, Mirror.co.uk |
Komentar