"Rasanya lega, bangga, seneng banget," ujar Diana dalam siaran pers dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) yang diterima BolaSport.com.
"Masih gak nyangka dapat mewakili Indonesia dan memenangi kejuaraan ini," katanya.
Ini bukan gelar pertama yang dicetak tim arung jeram putri junior Indonesia.
Tim yang terbentuk sejak tahun 2014 juga pernah menjuarai World Rafting Championship 2019 di Tully river, Australia, pada nomor Head to Head dan Slalom.
Namun, mngingat berbagai tantangan yang harus dihadapi sebelum kejuaraan, Aceng Supendi selaku pelatih tetap memberikan apresiasi kepada pencapaian anak-anak asuhnya.
"Tim Junior ini sudah berlatih sangat keras bahkan di sepanjang masa pandemi, kekalahan pada nomor Sprint banyak faktor," kata Aceng.
"Kelelahan perjalanan yang panjang, adanya dua anggota baru yang belum berpengalaman turun pada kejuaraan dunia dan hanya berkesempatan mengenal jalur sehari sebelum pertandingan, adalah penyebab utama tim belum menunjukkan kekuatan yang sebenarnya"
Baca Juga: Lee Zii Jia Rela Ikut 5 Turnamen dalam 2 Bulan, Obsesi Demi Jadi yang Terbaik
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | FAJI |
Komentar