Baca Juga: Jelang ASEAN Para Games 2022, Timnas Para Bulu Tangkis Panen Gelar
Sedangkan dua tambahan medali perunggu dipersembahkan oleh Fauzi Purwo L dari nomor tolak peluru putra F57 dan Ni Made Aryanti P dari nomor lari 100 meter putri T12.
Total dari ajang Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss Indonesia berhasil membawa pulang 11 medali.
Hasil ini tentunya menjadi modal yang bagus bagi skuad Indonesia yang akan mengikuti ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo dan sekitarnya.
Meski berhasil meraih medali emas, atlet para Kharisma Evi yang turun di nomor 100 meter putri belum puas dengan penampilanya dan masih ada yang harus diperbaiki sebelum turun di ASEAN Para Games 2022.
"Meski mampu merebut medali emas, saya belum puas dengan penampilan saya di sini (Swiss) karena daya tahan tubuh masih belum bagus sehingga saat final energi tidak sebagus saat babak penyisihan," ucap Evi dikutip Bolasport.com dari ANTARA.
Ajang Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss diikuti oleh 21 negara, dari Asia Tenggara ada Malaysia dan Thailand yang ikut hadir.
Tentu ini menjadi kesempatan penting bagi pelatih skuad Indonesia untuk menilai siapa saja saingan yang berbahaya di ASEAN Para Games 2022.
"Meski Thailand dan Malaysia tidak menurunkan banyak atlet, tapi kami bisa memantau kekuatan mereka dari hasil yang di masukan ke website WPA," kata Slamet Widodo selakuan pelatih para atletik Indonesia.
Demi hasil maksimal di ASEAN Para Games 2022 dan membanggakan Indonesia karena bertanding di rumah sendiri, jajaran pelatih akan terus melakukan pemantauan atlet pesaing.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | ANTARA |
Komentar