Baca Juga: Tak Ikut Indonesia Masters 2022, 13 Amunisi Indonesia Kejar Gelar di Italia
"Saya tidak akan menyalahkan semuanya pada para pemain," kata Jones.
"Kami perlu melihat secara dekat program latihan setiap pemain dan melihat apa yang perlu dirubah."
"Saya sudah berdiskusi dengan Wong Choong Hann dan Rexy Mainaky."
Selain masalah program latihan, masalah jam terbang juga menjadi kendala bagi pemain bulu tangkis Malaysia.
Karena menurut Jones atlet memerlukan jam terbang yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang bagus terutama untuk turnamen bergengsi seperti Thomas Cup.
"Untuk kekuatan dan kemampuan fisik kita selalu bisa menambah waktu senam dan lari mereka," kata Jones.
"Tapi bulu tangkis adalah olaraga individu, perlu ada kompetisi, pertandingan berkualitas sering dimainkan."
Jones menyebut bahwa Indonesia bisa dijadikan contoh bagi Malaysia dalam memberika jam terbang untuk atlet muda dalam beberapa kompetisi.
"Jika Anda melihat Indonesia, pemain mereka bermain sepanjang waktu, kami membutuhkan itu," ucap Jones.
"Bulu tangkis di Malaysia seperti sepak bola di Inggris, semua orang memaikannya, tetapi kami membutuhkan kualitas."
Baca Juga: Jelang Indonesia Masters 2022, Pebulu Tangkis Dunia Ramai-Ramai Kirim Salam
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar