"Pada dasarnya tujuan utama saya adalah mendapatkan motor dan proyek terbaik."
"Mereka (Yamaha) meyakinkan saya untuk bertahan karena mereka akan membawa orang-orang baru, insinyur, dan mereka tahu persis aspek apa yang harus ditingkatkan."
Quartararo menjelaskan Yamaha sebelumnya tidak menerima pandangan bahwa motor M1 lebih pelan dibandingkan pabrikan lain.
Sebenarnya Motor M1 tidak identik dengan kecepatan.
Hanya saja, selisih kecepatan tertinggi yang mencapai 10-12 kilometer per jam mempersulit Quartararo, utamanya saat akan menyalip rivalnya.
"Dahulu, mungkin mereka sedang mengerjakan beberapa aspek, tetapi Yamaha tidak benar-benar bisa menerima bahwa motor mereka lebih pelan daripada pabrikan lain," sambungnya.
"Kini mereka tahu dan mereka pastinya akan mengerjakan titik lemah ini (top speed)."
"Supaya adil, saya juga merasa sangat hebat di atas motor."
"Tentu saja setiap pembalap selalu menginginkan lebih. Namun, satu-satunya hal yang hilang dari motor kami dibanding dengan yang lain adalah kecepatan."
Baca Juga: MotoGP Saat Ditinggal Marquez, Bagnaia Tercepat tapi Quartararo Punya Sayap
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar