Ketika melihat kembali persaingan dengan rival-rivalnya, Pedrosa mengaku paling menikmati duel dengan Stoner dan Lorenzo di lintasan.
Stoner secara khusus disebut Pedrosa sebagai kompetitor favoritnya.
"Salah satu duel terbaik saya adalah melawan Casey Stoner," kata Pedrosa dalam interviu yang dilansir BolaSport.com dari RedBull.com
"Pertarungan kami selalu berlangsung dengan bersih dan hanya tentang siapa yang tercepat dan bukan yang paling cerdik."
Situasi berbeda dialami Pedrosa ketika bersaing dengan Rossi dan Marquez di lintasan.
"Ketika Anda berlomba dengan Marc atau Valentino, terkadang mereka memang jauh lebih cepat, tetapi saat kecepatan kami sama, terkadang mereka punya berbagai cara untuk menghalangi dan membuat Anda kehilangan waktu."
"Seiring berjalannya waktu, saya mengejar dan menyadarinya, tetapi cara balapan seperti mereka bukan gaya natural saya."
"Ketika saya menghadapi Casey atau Jorge, persaingannya soal siapa yang paling cepat dan bukan paling cerdik," ucapnya menegaskan.
Pedrosa kini mengabdi di KTM sebagai pembalap penguji sekaligus pelatih bagi pembalap muda.
Kehadiran Pedrosa dipandang positif bagi KTM setelah RC16 mampu meningkat hingga menjadi salah satu motor yang kompetitif pada MotoGP.
Baca Juga: Brad Binder Sebut Dani Pedrosa Sosok Vital di KTM Selama Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar