BOLASPORT.COM - Striker Liverpool, Mohamed Salah, masih merasa sedih hingga ingin menukar gelar pemain terbaik dengan trofi Liga Champions.
Gelar Pemain Terbaik Liga Inggris musim 2021-2022 versi FWA (asosiasi jurnalis sepak bola Inggris) ternyata belum menghapus kesedihan Mohamed Salah atas kekalahan di final Liga Champions.
Musim lalu jauh dari kata kegagalan dalam buku rekor Mo Salah bersama Liverpool.
Salah memenangi dua trofi, Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Prestasi individu Salah pun tergolong mentereng dengan torehan 23 gol di Liga Inggris, terbanyak bersama Son Heung-min.
Striker asal Mesir tersebut menjadi bagian penting dari keberhasilan Liverpool melaju ke final dalam tiga kompetisi sekaligus.
Meski memenangi dua di antaranya, Salah masih menyesali kegagalan di final Liga Champions.
"Mendapat pengakuan dari jurnalis olahraga dan para suporter memang sesuatu yang spesial dan tidak terlupakan," kata Salah seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Momen Para Pemain Argentina Antre Foto bareng Lionel Messi Usai Juara Finalissima
"Akan tetapi, saya bersedia menukar penghargaan ini untuk bisa kembali bermain di final meski sepak bola tidak berjalan demikian," ucap Salah menambahkan.
Salah ternyata masih menyimpan rasa sakit hati setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor tipis 0-1.
Rasa sakit hati tersebut wajar muncul mengingat Liverpool memiliki statistik yang lebih superior pada laga final.
Liverpool tampil superior dengan mencatatkan total 24 tembakan dan sembilan di antaranya tepat sasaran.
Sementara total tembakan Real Madrid hanya empat kali dengan dua di antaranya mengarah ke gawang.
Namun, salah satu dari dua tembakan tepat sasaran tersebut mampu membobol gawang Livepool.
Tembakan-tembakan Liverpool, meski berjumlah lebih banyak, bisa dimentahkan oleh Thibaut Courtois.
Baca Juga: Lionel Messi Jangan Minder di Piala Dunia 2022, Argentina Kini Tim Tersukses di Kolong Langit
Tidak heran jika Salah terus menyesali hasil laga final tersebut, mengingat sang striker begitu mendambakan trofi Liga Champions.
"Kata-kata tidak akan cukup untuk mengungkapkan betapa saya ingin mengembalikan trofi Liga Champions ke Liverpool, meski akhirnya gagal," kata Salah.
Pada akhirnya, Salah hanya bisa berterima kasih ke para suporter yang telah mendukung secara habis-habisan.
Liverpool menjalani musim yang panjang dengan memainkan seluruh laga yang memungkinkan.
Tim asuhan Juergen Klopp berpeluang meraih empat trofi sekaligus meski akhirnya hanya membawa pulang dua di antaranya.
Baca Juga: Belgia Vs Belanda - Roberto Martinez Garansi 2 Pemain Flop Ini Tampil Lawan De Oranje
Salah kini hanya bisa merayakan dua trofi tersebut, sambil berharap musim baru segera dimulai.
Ia ingin menghidupkan kembali ambisi memenangi Liga Champions seperti yang terjadi pada musim 2018-2019.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/MoSalah |
Komentar