"Bola itu bundar, pastinya kita akan bekerja maksimal melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
Kuwait menjadi lawan pertama Indonesia tanggal 8 Juni, disusul Yordania dan Nepal.
Bader dkk sudah siap menyambut Indonesia, bahkan kembali menghantuinya.
Striker berpangkat kolonel itu masih dipercaya sebagai kapten Kuwait.
Dia tak hanya menjadi pemain tertua di skuadnya dengan usia 37 tahun, tapi juga tercatat sebagai pemegang cap terbanyak Kuwait, yakni 193 pertandingan.
Bahkan, di Timnas Kuwait saat ini bomber klub Qadsia itu juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan jumlah 57.
Baca Juga: Komitmen Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Pada 1 Juni lalu Kuwait dan Indonesia sama-sama beruji coba sebagai persiapan ke Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dikomandani Bader, Kuwait menang 2-0 atas Singapura di Abu Dhabi, sedangkan Indonesia ditahan Bangladesh 0-0 di Bandung.
Selain sebagai pesepak bola profesional, pria berpangkat kolonel itu juga menjabat Direktur Departemen Urusan Keamanan di Kuwaiti National Assembly Guard.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar