Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Yamaha Sindir Ducati, Percuma Punya Banyak Pembalap Jago tapi Tidak Juara

By Wawan Saputra - Sabtu, 4 Juni 2022 | 12:30 WIB
 Managing DIrector Yamaha, Lin Jarvis.
DOK. MOTOGP
Managing DIrector Yamaha, Lin Jarvis.

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menerima situasi pabrikannya musim depan yang hanya mengandalkan tim pabrikan. Sebab, gelar juara tetap paling penting bagi dia.

Situasi yang sedang dialami Yamaha pada MotoGP dari luar tidak terlihat baik-baik saja .

Musim ini hanya Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang mampu konsisten bersaing di posisi depan dengan catatan tiga hasil podium dengan satu kemenangan.

Sementara tiga pembalap Yamaha lainnya: Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha), Andrea Dovizioso, dan Darryn Binder (WithU Yamaha RNF) terseok-seok di belakang.

Hanya pada balapan MotoGP Indonesia ketika ada pembalap Yamaha selain Quartararo yang mampu finis di posisi 10 besar.

Tahun depan tidak terlihat lebih baik bagi pabrikan garpu tala karena mereka hanya menurunkan tim pabrikan saja.

Tim satelit WithU RNF menyeberang ke Aprilia musim depan. Tahun depan akan menjadi tahun pertama Yamaha tanpa tim satelit sejak 1999.

Padahal kehadiran tim satelit pada MotoGP kini dianggap penting untuk memberikan data ekstra dalam pengembangan motor.

Namun, Lin Jarvis tidak khawatir dengan situasi tidak biasa yang terjadi di Yamaha.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Rahasia Espagaro Bisa Kuat Saat Quartararo dan Bagnaia Lambat

Pria asal Inggris Raya tersebut mengingatkan bahwa Yamaha masih berstatus juara bertahan melalui Fabio Quartararo dan berada di jalur yang benar.

Quartararo sendiri masih menjadi pemuncak klasemen sementara.

"Pada akhirnya kami berada di sini untuk menang," ucap Jarvis dikutip Bolasport.com dari Sky Sport MotoGP.

"Jika satu pembalap yang menang, itu adalah situasi terbaik, lihat saja Marc Marquez bersama Honda."

"Lebih baik memiliki satu pembalap yang memenangkan kejuaraan daripada banyak pembalap yang tampil bagus tetapi tidak menang."

Kalimat Jarvis tersebut secara tidak langsung menyindir Ducati.

Ducati masih mengalami puasa gelar walau motor mereka mendapat label terbaik karena bisa membawa pembalap mereka mencetak kemenangan lomba.

Sejak musim 2018, Ducati selalu mendapatkan kemenangan dari dua pembalap mereka atau bahkan lebih seperti musim lalu.

Musim ini pun demikian, Ducati paling sering menang dengan 3 kemenangan dari Enea Bastianini (Gresini Racing) dan 2 kemenangan dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Rahasia Espagaro Bisa Kuat Saat Quartararo dan Bagnaia Lambat

Namun, Ducati kurang beruntung ketika berbicara soal kejuaraan di mana pencapaian terbaik pembalap mereka sejak 2008 adalah runner-up.

Kesulitan Ducati masih tercermin pada musim ini ketika pembalap teratas Ducati hanya berada di peringkat tiga klasemen sementara.

Cuma memiliki tim pabrikan pada musim depan pada akhirnya dipandang sebagai sebuah peluang oleh Jarvis.

Pasalnya, Yamaha dia bisa fokus dengan pembalap utama mereka.

Pabrikan asal Iwata, Jepang, tersebut bisa percaya diri setelah mengamankan jasa Quartararo sampai musim 2024.

Quartararo, yang disebut Jarvis sebagai pembalap terbaik saat ini, akan kembali berbagi garasi dengan Franco Morbidelli.

"Bagi kami mempertahankan Fabio adalah keputusan yang logis, kami ingin memperbarui kontrak Fabio," ucap Jarvis.

"Dia sudah bersama kami selama satu setengah tahun dan langsung memenangkan gelar juara dunia. Itu adalah keputusan kami."

"Dia kecewa pada awal musim ini, kami tidak bisa memberinya mesin yang lebih bertenaga. Hal terpenting adalah meyakinkannya tentang komitmen kami pada masa mendatang.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Francesco Bagnaia Kecam Kondisi Aspal yang Buruk

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Sky Sports
REKOMENDASI HARI INI

Pandangan Komite Wasit PSSI soal Kartu Merah Justin Hubner di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X