Untuk atlet, pelatih dan ofisial, panitia melakukan tes antigen sebelum bertanding dengan maksud memastikan kondisi para pemain menjelang tampil di ajang turnamen BWF level super 500 itu.
"Kami menyiapkan hand sanitizer di beberapa sudut untuk para penonton, serta untuk atlet harus tes antigen terlebih dahulu sebelum tampil," ujar Alex.
"Kami bermaksud untuk memastikan para pemain sehat dan bisa memberikan hiburan untuk para penonton yang datang."
Menurut Alex, hadirnya para pemain top dunia, membuat persaingan begitu ketat dan sengit sejak babak pertama.
"Ini menunjukkan bahwa di Istora akan tersaji perang bintang dari para pemain top dunia," ungkap Alex.
Beberapa pemain yang akan bertarung dari mancanegara seperti Pearly Tan (Malaysia) dan Alexandra Boje (Denmark) menyambut baik turnamen ini.
Keduanya mengaku tidak sabar merasakan kembali atmosfer Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Keduanya berharap tuah dari Istora bisa menghadirkan keberuntungan tersendiri saat berlaga di Jakarta.
"Saya senang berlaga di sini. Semua tahu fan bulutangkis Indonesia sangat fanatik dan saya sudah tidak sabar berlaga di sini," ungkap Perly.
"Saya merasa sangat baik datang kembali ke sini, dengan atmosfer penonton yang sangat baik di sini," tambah Boje.
Baca Juga: Turnamen Pembuka Juni, Ini Daftar Wakil Merah Putih pada Indonesia Masters 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar