Kondisi sempat membaik satu tahun berikutnya, saat Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mendapat keleluasaan untuk menggelar kedua turnamen berkelas BWF Super 500 dan Super 1000 meski harus dilangsungkan dengan pranata gelembung.
Nusa Dua, Bali menjadi lokasi pilihan pelaksanaan Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 yang berlangsung secara tertutup dan tidak bisa dihadiri satu pun penonton.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Ingin Taklukkan Istora dan Raih Gelar Pertama
Selain kedua pergelaran itu, acara yang dikemas dalam tajuk Indonesia Badminton Festival (IBF) itu diakhiri dengan BWF World Tour Finals 2021 sebagai turnamen penutup musim.
Dalam kesempatan yang sama, pebulu tangkis tunggal putra nasional yaitu Shesar Hiren Rhustavito mengaku bersemangat dan tak sabar untuk tampil di Istora Senayan untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Menurut atlet kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini, ia sama sekali tidak merasakan grogi tampil di Indonesia Masters. Bahkan berkat kehadiran penonton, ia dan rekan-rekan pebulu tangkis lainnya justru merasa lebih semangat.
"Sudah dua tahun pertandingan tanpa penonton (di Indonesia), pasti besok akan ramai dan antusiasmenya sangat bagus. Banyak penggemar bisa menambah semangat pemain tuan rumah, kalau grogi sih tidak ya," kata Shesar.
Baca Juga: Turnamen Pembuka Juni, Ini Daftar Wakil Merah Putih pada Indonesia Masters 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar