BOLASPORT.COM - Gelaran Indonesia Masters 2022 akan digelar kurang dari satu hari di Istora Senayan, Jakarta pada 7-12 Juni.
Sejumlah atlet bulu tangkis yang ikut ambil bagian dalam turnamen Indonesia Masters 2022 sangat antusias bisa kembali berlaga di Indonesia lantaran dihadiri para penonton.
Kehadiran penonton di dalam arena menjadi salah satu yang dirindukan oleh para pebulu tangkis dunia.
Atmosfer pertandingan tentu berbeda dibanding gelaran Indonesian Badminton Festival pada tahun lalu di Bali.
Para pemain beramai-ramai mengirim salam kepada pecinta bulu tangkis Tanah Air dari jauh-jauh hari.
Setelah dua tahun seluruh pertandingan olahraga digelar tanpa penonton atau bahkan ditunda.
Tahun 2022 seperti menjadi tahun pelepas rindu bagi para penggemar dan pemain.
Salah satu pebulu tangkis yang menantikan momen ini adalah pemain Denmark yang bermain di nomor ganda campuran, Alexandra Boje.
Baca Juga: Deretan Prestasi Ginting, Unggulan Keempat pada Indonesia Masters 2022
Alexandra Boje mengungkapkan senang bisa kembali bermain lagi di Istora.
Partner sekaligus kekasih Mathias Christiansen itu kemudian mengutarakan dua hal yang disenangi saat berlaga di Indonesia.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu menyukai masakan khas Indonesia dan suasananya yang menyenangkan.
"Senang bisa kembali ke Istora. Jika ke Indonesia saya begitu menyukai masakannya dan suasananya yang menyenangkan," kata Boje dikutip BolaSport.com dari Antara, Senin (6/6/2022).
Dalam lawatan terakhirnya ke Indonesia, prestasi paling apik Christiansen/Boje saat berhasil menembus partai semifinal Indonesia Open 2021.
Namun pada ajang Indonesia Masters tahun lalu di Indonesia, langkah Christiansen/Boje terhenti di babak pertama usai dikalahkan wakil Korea, Young Hyuk-kim/Chae Yu-jung.
Pada babak pertama Indonesia Masters 2022, Christiansen/Boje akan menunggu lawan dari babak kualifikasi.
Baca Juga: Liliyana Natsir Jadi Pebulu Tangkis Putri Kedua Setelah Susy Susanti yang Masuk Hall Of Fame BWF
Selain itu, Indonesia selaku tuan rumah Indonesia Masters dan Indonesia Open, merasakan dampak pandemi yang menyebabkan penundaan atau pembatalan beragam turnamen serta kejuaraan dari berbagai cabang olahraga.
Dari bulu tangkis, Indonesia Masters 2020 menjadi turnamen terakhir yang digelar dengan kehadiran penonton di Istora. Sedangkan Indonesia Open harus disayangkan tak bisa digelar karena mengikuti keputusan pemerintah yang melarang semua kegiatan di luar rumah.
Kondisi sempat membaik satu tahun berikutnya, saat Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mendapat keleluasaan untuk menggelar kedua turnamen berkelas BWF Super 500 dan Super 1000 meski harus dilangsungkan dengan pranata gelembung.
Nusa Dua, Bali menjadi lokasi pilihan pelaksanaan Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 yang berlangsung secara tertutup dan tidak bisa dihadiri satu pun penonton.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Ingin Taklukkan Istora dan Raih Gelar Pertama
Selain kedua pergelaran itu, acara yang dikemas dalam tajuk Indonesia Badminton Festival (IBF) itu diakhiri dengan BWF World Tour Finals 2021 sebagai turnamen penutup musim.
Dalam kesempatan yang sama, pebulu tangkis tunggal putra nasional yaitu Shesar Hiren Rhustavito mengaku bersemangat dan tak sabar untuk tampil di Istora Senayan untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Menurut atlet kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini, ia sama sekali tidak merasakan grogi tampil di Indonesia Masters. Bahkan berkat kehadiran penonton, ia dan rekan-rekan pebulu tangkis lainnya justru merasa lebih semangat.
"Sudah dua tahun pertandingan tanpa penonton (di Indonesia), pasti besok akan ramai dan antusiasmenya sangat bagus. Banyak penggemar bisa menambah semangat pemain tuan rumah, kalau grogi sih tidak ya," kata Shesar.
Baca Juga: Turnamen Pembuka Juni, Ini Daftar Wakil Merah Putih pada Indonesia Masters 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar