"Saya sangat senang untuk tim karena saya telah menderita dalam beberapa balapan," kata Martin, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Tapi saya tahu saya adalah Martinator. Ini podium yang luar biasa. Motor saya sekarang standar. Saya tidak merasakannya dari depan tak tahu kenapa."
"Jadi kami kembali ke standar dan perasaan itu kembali tak tahu bagaimana," sambung Martin.
Podium tersebut sebenarnya juga tak lepas dari kesalahan Aleix Espargaro memasuki lap terakhir.
Dia yang digusur Martin ke urutan ketiga sempat berhenti setelah melewati garis start karena merasa balapan sudah usai.
Namun ternyata balapan masih menyisakan satu lap lagi sehingga tak ada kesempatan bagi Espargaro mengejarna.
Espargaro yang sempat tercecer ke belakang bisa memperbaiki posisinya dengan finis kelima.
Martin kemudian menyebut tanpa kesalahan yang dilakukan Espargaro, posisinya tak akan bisa dikejar lagi.
Alasannya dibeberkan Martin karena Espargaro salah dalam manajemen ban memasuki lap terakhir.
"Dia menarik banyak karet di tiga lap tersisa, mengira itu dua lap terakhir, dan di lap terakhir saya banyak pulih," ujar Martin.
"Saya melewati garis finis pada 0,2 sampai 0,3 detik dan saya pikir saya sudah berjuang dari Tikungan 10."
"Karena saya melihat dia lebih buruk daripada saya soal penggunaan ban," tutup Martin.
Baca Juga: Meski Blunder Fatal, Aleix Espargaro Tetap Diwaspadai Fabio Quartararo
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar