Southgate akan mulai mempertimbangkan untuk tidak memilih pemain berkulit hitam sebagai penendang.
Hal ini buntut dari keputusannya yang membuat Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka menjadi penendang di final EURO 2020 lalu.
Ketiganya gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor sehingga mendapatkan cemoohan dan ejekan bernada rasialis di media sosial.
Untuk mencegah hal ini terjadi kembali, Southgate akan mencoba berpikir agar para pemainnya tidak tersinggung terkait pemilihan tersebut.
"Ketika saya meninggalkan The Grove hari itu, saya tidak bisa menahan perasaan, 'Apakah saya telah menciptakan situasi ini di sini untuk para pemain?'," kata Southgate, dikutip BolaSport.com dari Express.
.
"Tetapi tidak tepat untuk tidak memilih pemain yang menurut Anda terbaik untuk diambil karena kemungkinan konsekuensi dari kehilangan mereka."
Baca Juga: Karena Hal Ini, Pep Guardiola Tak Yakin Barcelona Bisa Boyong Robert Lewandowski
Gareth Southgate must not let the racists win and skew his opinion when he selects players to take penalties | @SamiMokbel81_DM https://t.co/8ll7CH06zP
— MailOnline Sport (@MailSport) June 6, 2022
"Saya harus memilih mereka dengan keyakinan bahwa mereka akan mencetak gol. Kami tahu hal lain akan menggelikan."
"Kami tahu itu keterlaluan untuk dipikirkan. Saya mencoba untuk menyeimbangkan apakah pertanyaannya adalah tentang rasialisme itu sendiri."
"Itu menjijikkan dan tidak dapat diterima, dan apa yang Anda identifikasi, bahwa ada lapisan kerumitan lain dalam membuat keputusan itu,” ucap Southgate.
Seiring berjalannya waktu, Southgate berharap masalahnya teratasi dengan lebih banyak pemain kulit hitam yang melakukan tendangan dalam situasi tekanan tinggi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Express.co.uk |
Komentar