"Seorang pemimpin tidak perlu mencetak gol, seorang pemimpin bisa berada di lapangan, melakukan tugasnya dengan benar, saling mendukung."
"Terkadang Anda lelah dan Anda mendengar seseorang berkata 'ayolah, kembali', semua itu.
"Pada akhirnya, kita semua menang bersama, Anda membutuhkan seseorang untuk mendorong dan mengangkat Anda ketika Anda sedang terpuruk atau Anda kehilangan peluang di depan gawang."
"Seseorang yang datang dan menepuk bahu Anda dan berkata bahwa Anda akan melakukannya, mencetak gol, memompa semangat dan energi," ujar Pogba menambahkan.
Baca Juga: 2 Alasan Utama Van Persie Ogah Jadi Tangan Kanan Ten Hag di Man United
Seiring ketersediaan Pogba pada bursa transfer musim panas tahun ini, namanya mulai disangkutkan dengan Real Madrid, PSG, Chelsea, dan Manchester City.
Namun, kembali ke Juventus adalah wacana yang mengemuka bagi pemain asal Prancis tersebut.
Juventus diketahui menjadi yang terdepan untuk mengontrak kembali Pogba.
Dalam laporan media Italia belakangan, Pogba bakal diikat kontrak tiga tahun dan mendapat bayaran 8 juta euro di Juventus.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak.
Terlepas dari rumor tersebut, Pogba memang mendapatkan tahun terbaiknya selama 4 musim bernaung di Allianz Stadium.
Delapan gelar di antaranya empat scudetto dan dua trofi Coppa Italia telah dipersembahkan oleh Pogba untuk Si Nyonya Tua.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca, Uniterrupted |
Komentar